30 Anak Berkebutuhan Khusus Ikut Pelatihan Sasirangan
Banjarmasin, DUTA TV — Sejumlah anak berkebutuhan khusus atau ABK, terlihat membentuk pola pada kain, untuk membuat sasirangan di salah satu ruangan di rumah sasirangan kreatif, di Kawasan A. Yani KM 3 Minggu pagi.
Mereka dilatih langsung oleh Sandi Agustinus salah satu pengrajin dan desainer sasirangan ternama di Kalsel. Kegiatan itu digelar oleh pusat informasi dan kegiatan persatuan orang tua anak dengan down syndrome kalimantan selatan atau PIK Potads Kalsel.
Totalnya ada 30 anak berkebutuhan khusus yang mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari anak down syndrome, autis dan juga lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengangkat kain sasirangan dan membuktikan ABK juga bisa membuat kain sasirangan.
“Pelatihan pembuatan kain tradisional sasirangan, mereka mampu dan bisa dan kita bisa memberdayakan ortunya, karena mereka pendamping hidup anak emas kami. Ini yang kedua dalam rangka hari down syndrome. Tidak hanya anak down syndrome tapi juga yang lainnya, autis. Ada 30 tentunya sasirangan produk khas banjar, kami berharap kain sasirangan bisa lebih terankat dan membuktikan anak kami juga bisa dan sasirangan kain yang laris dan nanti ditampung di etalase ini,” kata Sigit Bayu Adi, Ketua PIK Potads Kalsel
“Kami bisa memfasilitasi kegiatan untuk pelaksanaan kegiatan dan Narsum, kebetulan narsum dari Rsk Mas Sandi Agustinus mempunyai kompeten di bidangnya, yang jelas saat ini kami minta memamerkan di RSK ini karena tempat wadah promosi umi,” ucap Laila Wah Udah, Kabid Usaha Mikro
“Saya dari Kemenkeu mendukung penuh kegiatan penyandang disabilitas di kota ini. Dari awal kita support dan hadir kedepannya dipertimbangkan lagi,” ucap Eny Susanti, Kepala Bagian Umum Kanwil Djkn Kalsel-Teng
Hasil kain sasirangan tersebut nantinya akan dipamerkan di etalase rumah sasirangan kreatif. Kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM dan Naker Banjarmasin. Kanwil DJKN Kalsel-Teng dan KPKNL.
Reporter : Zein Pahlevi
