16 Meninggal, Setengah Juta Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di California

Washington DC, DUTA TV Lebih dari 20 ribu petugas terus berupaya memadamkan kebakaran hutan di Pantai Barat, Amerika Serikat. Akibat kebakaran ini 16 orang tewas dan lebih dari setengah juta penduduk terpaksa dievakuasi.

Dilansir AFP, Sabtu (12/9) skala kerusakan akibat kebakaran ini sulit diukur, namun sebanyak 16 orang dikonfirmasi meninggal dunia pada minggu ini. Sementara api terus merambat di California, Oregon dan Washington.

Kebakaran terbesar yang tercatat dalam sejarah California–kebakaran kompleks Agustus–telah menghanguskan sekitar 302.000 hektar vegetasi kering di utara negara bagian itu. Kebakaran diperburuk dengan suhu tinggi dan angin kering.

Sejauh ini, 10 orang telah dipastikan tewas di Butte County, California utara.

“Kami benar-benar kehilangan kata-kata sekarang,” kata Bobbie Zedaker kepada San Francisco Chronicle, setelah tes DNA membuktikan keponakannya yang berusia 16, Josiah Williams, termasuk di antara mereka yang tewas.

Dua orang lagi tewas di dekat komunitas pedesaan Happy Camp, kata seorang juru bicara Cal Fire kepada AFP. Di negara tetangga Oregon, setengah juta orang telah dievakuasi. Sementara tak ada detail data 4 korban lainnya.

Dua kebakaran besar mengancam dan akan merambat di selatan Portland di Clackamas County, di mana jam malam dibatasi hingga pukul 22.00 bagi semua pekerja non-darurat. Langkah itu diambil sebagai upaya membebaskan jalan agar memudahkan evakuasi.

Gubernur Kate Brown mengatakan daerah yang terbakar hanya dalam 72 jam, dua kali rata-rata tahunan negara bagian, dan setidaknya lima kota telah “dihancurkan secara bersamaan”.

“Kami belum pernah melihat kebakaran tak terkendali sebesar ini di seluruh negara bagian kami,” kata Brown dalam konferensi pers.

Perubahan iklim memperparah kekeringan, sehingga mengakibatkan kondisi yang ideal bagi api untuk menyebar dan meluas di luar kendali. Kebakaran ini juga menimbulkan kerusakan material dan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *