Warga Pematang Panjang Keluhkan Jembatan Sempit dan Membahayakan
Barito Kuala, DUTA TV — Warga Desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar mengeluhkan sempitnya jembatan yang berada di sekitar saluran irigasi di desa itu. Sempitnya jembatan tidak sebanding dengan ruas jalan.
Keluhan itu disampaikan warga disela sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan Gusti Abidinsyah, anggota dewan dari dapil mereka Kabupaten Banjar.
Pembakal Desa Pematang Panjang mengakui, kondisi itu membahayakan karena kerap menimbulkan kecelakaan pengguna jalan yang berpapasan, mengingat lebar jembatan hanya berkisar 3 meter, sedangkan ruas jalan mencapai 8 meter. Warga juga mengeluhkan keberadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sangat minim.
“Kebetulan hari ini ke Rtilan Bala Abidin berhadir, jadi warga ulun bisa mengajukan permohonan dan langsung respon, jembatan sudah lama, dan kebetulan ulun ketemu sidin ini beliau respon, jadi kalau berbicara kepada beliau nyaman, jembatan itu sempit dan beliau bisa membantu, kami senang itu jalan provinsi, berkat usulan warga jalan itu tambah lebar, sekarang jadi harus didukung,” terang Akhmad Syaifullah, Pembakal Desa Pematang Panjang.
Menanggapi hal itu wakil rakyat dari Demokrat ini memastikan akan menindaklanjutinya ke Dinas PUPR Kalsel, mengingat jalan di desa itu termasuk wewenang pemerintah provinsi, termasuk juga penanganan PJU nya.
“Ada beberapa keluhan diluar dari sosbang tadi tentang jembatan yang sempit tidak sesuai dengan jalan yang ada juga soal PJU nanti kami sampaikan ke PUPR,” kata Gusti Abidinsyah, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel.
Sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan Gusti Abidinsyah menghadirkan narasumber dua akademisi dari ULM. Dalam sosialisasinya, tokoh kesultanan Banjar ini mengingatkan agar warga pematang panjang tetap menjaga kondusifitas, atas keberagaman suku dan agama yang ada di lingkungan desanya.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
