Warga Minta Dana APBD Digunakan Ke Hal Yang Bermanfaat

DUTA TV BANJARMASIN – Warga Kota Banjarmasin menyayangkan rencana plesiran wakil rakyat keluar negeri lantaran dianggap menghambur-hamburkan uang negara. Masyarakat meminta agar anggota Dewan lebih maksimal memberikan perhatian ke warga Banua serta menuntaskan aspirasi masyarakat yang saat ini banyak tak terealisasi.

Mantan Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Anang Rosadi Adenansi mengatakan bahwa segala hal ada ukurannya, termasuk keperluan untuk pergi ke luar negeri.

“Waktu itu ada kunjungan ke Kairo, persemian mess Kalsel di Mesir. Alhamdulillah saya tidak ikut. Segala sesuatunya kan kita ukur dari hal kepantasan dan kepatutan. Kalau bicara kesempatan, semua orang pasti ingin mengambinya. Tapi apakah patut dan pantas kita lakukan, itu yang perlu diukur,”kata Anang,”Gubernur juga harus mulaiberpikir mengenai Perda, meskipun ini berkaitan dengan Kemendagri. Kalau ingin memutus mata rantai ini juga harus sampai ke Jakarta.”

Dikatakannya, bahwa Perda yang sedang digodog tidak selalu berkaitan dengan kunjungan kerja.

“Perda itu tidak sepenuhnya memiliki korelasi dengan kunjungan ke luar daerah. Kadang ini memang debatable. Dulu jaman Gus Dur senang kunjungan keluar daerah agar ekonomi ini terdistribusi. Tapi hendaknya ini dibarengi juga dengan hasil kerja yang baik,”lanjut Anang.

Mahasiswa berpendapat, untuk sebuah kunjungan ke luar negeri seharusnya tidak perlu menghabiskan dana sebesar itu. Kegiatan tersebut juga dirasa tidak efektif.

“Kalau dihilat dari dana sebesar itu untuk kunjungan ke luar negeri, alangkah baiknya kalau digunakan untuk meningkatkan pendidikan. Entah itu sekolah atau tempat pembelajaran terbuka. Kalau untuk meningkatkan kinerja, mereka itu tidak perlu dana besar,”kata Ahmad Rezal Arby.

“Menurut saya itu kurang efektif. Kembali lagi ke masyarakat. Tanggapan terhadap kunjungan, apakah menguntungkan bagi masyarakat. Klau bagus nggak papa. Uang sangat besar, buang anggaran. Harapan saya pemerintah seharusnya melihat kondisi yang menguntungkan bagi Kalsel,”ujar Ahmad Said Sahdi.

“Yang berangkat itu kebanyakan, kenapa tidak perwakilan saja. Melihat anggaran milyaran, kenapa tidak memperbaiki drainase. Kalau bisa kita cari, saya berhadap 5 orang yang berangkat dengan mengantongi misi, jadi nggak mutlak semua berangkat. Sekembalinya bisa diterapkan di sini,”kata Noviniansari.

Rencana kunjungan kerja Anggpta DPRD Kalimantan Selatan keluar negeri sudah mulai tersebar luas, sehingga banyak pihak yang menyayangkan hal tersebut. Terutama mengenai besaran anggaran yang digunakan, yakni mencapai Rp 3,5 M.

 

Tim liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *