Warga Liang Anggang Didorong Bangun Semangat Nasionalisme

Banjarbaru, DUTA TV — Anggota DPRD Kalsel Haryanto, mendorong warga di Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru, membangun semangat nasionalisme melalui sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan.

Pasalnya, zaman tekhnologi membuat rasa nasionalisme mulai terkikis. Anggota dewan fraksi PKS ini ingin seluruh komponen kecamatan bersama-sama menumbuhkan rasa nasionalisme di lingkungannya masing-masing.

Apalagi, setiap kelurahan memiliki organisasi karang taruna yang diharapkan mampu menghimpun para pemuda di wilayahnya agar melakukan berbagai kegiatan positif.

Sejalan dengan itu, Camat Liang Anggang Taufik Purwanto menyebut, banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Satu yang paling dasar adalah memasang bendera setiap peringatan hari kemerdekaan, termasuk juga menerapkan sistem demokrasi dimulai dari tingkat RT.

“Pertama kami berterimakasih pada hari ini sosialisasi ideologi pancasila kita harapkan dengan  adnaya ini masyarakat kami bisa lebih semarak kuat dalam kebersamaan gotong royong dan meyakini pancasila menjadi falsafah hidup. Alhamdulillah untu Liang Anggang sangat kurang tapi tetap kita ingatkan bahwa pancasila menjadi pandangan hidup dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya 17 Agustus pasang bendera dan bagaimana menghormati perbedaan agama. Kita Indonesia banyak perbedaan agama tapi kita tetap satu Pancasila,”ujarnya.

“Kita tetap secara demokrasi menjalankan amanah dari undang – undang  yaitu dengan sering – sering melakukan rapat kordinasi maupun lainnya yang  sifatnya mencari putusan secara musyawarah di masyarakat. Alhamdulillah di kelurahan kami Landasan Utara seperti kelurahan lain banyak konflik social. Alhamdulillah sementara masih bisa didelesaikan sehingga tak sampai ke ranah hukum. Peran Babinsa lurah LPM bisa diselesaikan kecuali ranahnya pidana ke kepolisian,”kata Deky Yuniarto, Ketua LPM Kelurahan Landasan Ulin Utara

Dalam sosialisasinya, warga Liang Anggang juga diingatkan agar waspada dengan paham-paham modern yang dikhawatirkan dapat merusak citra banua. Apalagi, Banjarbaru merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

 

Tim liputan

 

 

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *