Wali Murid Resah Pasca Insiden Dugaan Keracunan Massal di Martapura

KABUPATEN BANJAR, DUTA TV — Pasca keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Martapura, Kabupaten Banjar, usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG), menyisakan keresahan bagi orang tua siswa.

Salah satunya Siti Balqis, yang merupakan orang tua dari Supian Noor, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Assalam Martapura, yang mengaku gelisah pasca anaknya mengalami mual dan muntah hingga enam kali setelah menyantap menu MBG di sekolah.

Siti Balqis berharap kepada pihak dapur SPPG selaku penyuplai MBG agar lebih teliti lagi dalam memilih bahan makanan hingga proses memasak dan tahapan mengemas Makan Bergizi Gratis.

Siti Balqis juga menyayangkan kejadian tersebut, karena anaknya juga terkena imbas dugaan keracunan MBG.

“Jangan lagi terulang, harus lebih teliti. Kasihan anak-anak yang kena imbasnya. Harapannya agar lebih teliti, karena anak-anak nggak tahu kalau basi, tetap aja dimakan,” harapnya.

Pemilik SPPG Tungkaran Dipertanyakan?

Sementara itu, pasca insiden keracunan massal, isu kepemilikan SPPG Tungkaran yang menjadi penyuplai MBG dipertanyakan lantaran dapur SPPG itu diduga milik Wakil Ketua DPRD Banjar, Irwan Bora.

Berdasarkan penelusuran, pada Selasa 16 September lalu, Irwan Bora meluncurkan dapur SPPG kedua miliknya di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura. Dapur SPPG ini merupakan unit kedua yang dikelola Irwan Bora, usai yang pertama telah berjalan di Sungai Ulin, Banjarbaru.

Akan tetapi, saat akan dikonfirmasi sejak beberapa hari yang lalu melalui pesan WhatsApp, hingga saat ini Irwan Bora belum memberikan jawaban.

Reporter: Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *