Virus Dengue Serang 25 Warga Tapin, Dua Positif DBD

DUTA TV TAPIN – Sejak akhir tahun 2019 hingga memasuki pertengahan Januari 2020 rumah sakit Datu Sanggul Rantau telah menerima 25 orang pasien penderita demam dengue yang disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.

Dari 25 pasien tersebut dua diantaranya telah dinyatakan positif menderita demam berdarah dengue atau DBD.

Menurut direktur rumah sakit setempat dokter Milhan menerangkan jika berkaca dari tahun sebelumnya puncak pasien penderita demam dengue sendiri terjadi pada bulan Januari namun pada tahun kali ini diperkirakan akan terjadi di bulan Februari mendatang.

“Untuk Datu Sanggul sampai sekarang ada sekitar 25 orang itu dengan yang positifnya dari 25 itu ada 2 orang yg positif gejala demam berdarah dengue kalau yang gejala mendekati demam berdarah itu sekitar 23 orang, kalau tahun kemaren seingat saya bulan Desember, januari, Februari tapi tahun ini kayaknya januari mulainya kemungkinan sampai Maret,” ucap Dr. Milhan Direktur RS Datu Sanggul.

Dr. Milhan Direktur RS Datu Sanggul
Dr. Milhan Direktur RS Datu Sanggul

Untuk mengetahui terserangnya virus dengue sendiri bisa dilihat dari berbagai gejala yang ditimbulkan diantaranya seperti demam tinggi, mual hingga nyeri pada persendian.

“Mulai dari gusi berdarah, mimisan, berak darah, muntah darah itu contohnya terus kalau dari laboratorium biasanya gejalanya panas, demam satu hari sampe satu minggu yang tinggi kemudian ada tanda pendaraan minimal dengan tes tomcat namanya nanti ketemu ada bintik – bintik merah karena tes tadi, untuk perbedaan DH dan DHF itu tingkat beratnya saja kalau dengue gejalanya biasanya yg tadi panas kemudian manipetasi nanti dari laboratorium itu trombositnya turun,” kata Dr. Teguh Rumanto Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

Hingga kini pihak rumah sakit telah melakukan antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan pasien yakni dengan cara mempersiapkan tempat tidur dan ruang tambahan.

Reporter : Muhammad Irfansyah

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *