Virus Corona Diprediksi Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Kalsel

DUTA TV BANJARMASIN – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan di 2020 berpeluang di kisaran 4,5 hingga 4,9{5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696} atau meningkat dibanding 2019, yang di kisaran 4,8{5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696}.

Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan ekspor batubara, seiring menguatnya permintaan Tiongkok untuk kebutuhan PLTU baru.

Selain itu juga pada perbaikan beberapa harga komoditas termasuk kelapa sawit dan kenaikan UMP.

Hal itu dikatakan kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalsel, Amanlison Sembiring, saat pertemuan bulanan dengan wartawan di kantornya Rabu siang (12/02/2020).

Selain itu pertumbuhan ekonomi Kalsel juga diprediksi terdampak dari mewabahnya virus corona. Namun dampak tersebut menurutnya hanya pada perlambatan, akibat terganggunya perekonomian China yang sedang berupaya mengatasi virus tersebut.

“Permintaan energi kita di Tiongkok masih tetap ada, seperti untuk PLTU, Kalau pengaruh sedikit ada, karena kita kan ada banyak tambang dan CPO, memang melambat iya tapi tidak sampai down,” kata Amanlison Sembiring.

kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalsel, Amanlison Sembiring
kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalsel, Amanlison Sembiring

Ditambahkan Amanlinson di 2020 Kalsel masih mengandalkan sumber ekonomi lama, Yakni batubara dan kelapa sawit. Meski demikian banyak sumber ekonomi baru yang berpeluang tumbuh, seperti agroindustri dan industri pengolahan ikan dan potensi wisata.

Reporter : Fadli Rizki

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *