Usai Penuhi Undangan Bawaslu, Tim Hukum Paman Birin Siapkan 10 Gugatan Balik
Banjarmasin, DUTA TV — Tim kuasa hukum Paslon nomor urut 1, H. Sahbirin Noor memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu Kalsel, Minggu (01/11/2020).
Enam orang Tim Kuasa Hukum itu diantaranya yakni Dr. Syaifudin, SH., MH., Dr. Masdari Tasmin, SH., MH., Syamsul Saladin, SH., MH., Syainaldi Muttaqien, SH., M. Imam Satria, SH., Ricky Teguh, SH., MH. dan Novie Kasuma Jaya, SH., sekitar pukul 10.00 Wita.
Kedatangan mereka mewakili H. Sahbirin Noor (paman Birin) di kantor Bawaslu Kalsel untuk menindaklanjuti undangan klarifikasi Bawaslu Provinsi Kalsel kepada Cagub Kalsel Paslon nomor urut 1 terkait dugaan melakukan pelanggaran Pilkada.
Dalam klarifikasi, Jubir tim hukum Paslon nomor urut 1, Dr. Syaifudin, SH., MH. mengakui telah menyampaikan jawaban kliennya secara tertulis melalui dokumen yang diserahkan kepada Bawaslu.
“Saat berada di dalam tak ada pemeriksaan, kita cuman diskusi saja bersama Bawaslu sejak datang. Dalam perspektif hukum kita memahami betul dilaporkannya klien kita yang dituding melanggar Pasal 71 ayat (3) UU Pilkada terkait kepala daerah dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon,” terangnya.
“Ada anggapan jika pemakaian kata Bergerak yang dilakukan kegiatan di Pemprov Kalsel, padahal kata Bergerak itu siapa saja bisa memakai karena itu adalah slogan untuk menyemangati seluruh masyarakat dan aparatur di Pemprov Kalsel untuk tidak pengoler. Itu adalah slogan, Bergerak itu memotivasi kita semua,” tambahnya.
Tim hukum paman Birin yang diketuai Dr. Syaifudin, SH., MH. membeberkan pihaknya tengah menyiapkan 10 gugatan balik terhadap pasang calon nomor urut 2 Deny Indrayana-Difriady.
Meski demikian, pihaknya mengaku masih sedikit menahan diri karena perlu mempertimbangkan hal yang lebih besar. “Kita orang hukum biasa menghadapi konflik. Namun kita juga perlu memikirkan bangaimana menciptakan Pemilu damai dan santun agar suasana Kalsel tetap terjaga kondusif,” tutupnya.
Reporter: Wardi
