Terkendala Administrasi, KM Sabuk Nusantara 93 Terlambat Operasi

DUTA TV KOTABARU – Pemerintah Pusat memberikan kapal tol laut baru untuk kemudahan transportasi warga Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru.

Awal tahun 2019, Kapal Muatan (KM) Sabuk Nusantara 55 yang melayani rute Kotabaru Pulau Sembilan Majene, telah diganti dengan KM Sabuk Nusantara 93.

Selain kapasitasnya lebih besar, KM Sabuk Nusantara 93 juga diklaim memiliki fasilitas yang lebih baik. Namun sejak tiba di Kotabaru bulan Januari lalu, KM Sabuk Nusantara 93 hanya melabuhkan jangkar di perairan sekitar Siring Laut dan hingga kini masih belum beroperasi.

Kondisi ini pun banyak dipertanyakan masyarakat, sehingga Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru berinisiatif mendatangi Kementerian Perhubungan untuk meminta penjelasan.

Hasilnya, menurut Ketua Komisi II, Hamka Mamang, ada keterlambatan serah terima kapal dari Kementerian ke pihak operator dalam hal ini PT. Pelni karena masalah ddministrasi.

Kemudian PT. Pelni juga masih mengurus penyediaan BBM dan asuransi. Ditargetkan minggu keempat Februari KM Sabuk Nusantara 93 sudah dapat melayani masyarakat.

“Setelah kita pertanyakan sampai hari ini belum ada penyerahan secar resmi. Kami mengimbau juga pada pihak Pelni dan Kementerian agar mempercepat proses penyerahan. PT Pelni juga berjanji secepatnya mengoperasikan, sekarang masih pengurusan asuransi dan bbm,” terang Hamka Mamang.

Keterlambatan operasional KM Sabuk Nusantara 93 sangat menyulitkan masyarakat.

Hingga kini masih ada kapal tol laut lain yang beroperasi yakni KM Sabuk Nusantara 99 dengan rute Surabaya – Kotabaru – Pulau Sembilan, namun warga harus menunggu kedatangannya 10 hari sekali.

 

Reporter : Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *