Terdampak Covid-19, Puluhan Pekerja Informal Mengadu ke Dewan

DUTA TV BANJARMASIN – Puluhan pekerja non-formal dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti pengemudi taksi daring, tukang pijat, guru privat, tukang rias pengantin, pengamen jalanan dan yang lainnya, menyampaikan unek-uneknya didalam pertemuan yang diinisiasi komisi IV DPRD Kalsel.

Salah satu perwakilan pekerja informal, mengaku pihaknya merupakan salah satu kalangan masyarakat yang sangat terdampak oleh kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga menunjukkan tren penurunan.  Menurutnya, semakin lama kondisi pandemi berlangsung,maka semakin menyengsarakan kalangan pekerja informal.

Apalagi, tidak semua kalangan pekerja informal bisa dengan mulus memperoleh bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah kabupaten kota. Mereka pun mempertanyakan keseriusan pemerintah dan tim gugus untuk mengakhiri pandemi yang cukup membuat mereka susah dan kebingungan.

“Bagaimana keseriusan pemerintah terhadap penanganan ini Karena masih banyak orang yang di rumah, karantina mandiri tidak ditangani secara langsung dan seberapa lama pula Covid-19 yang seolah-olah tidak ada keseriusan,” ujar Muslim, Perwakilan Pekerja Informal.

Wakil ketua GTPPCovid-19 Kalsel, Hanif Faisol Nurrofiq mengatakan pemerintah saat ini mengambil-alih secara penuh penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 termasuk yang tak bergejala.

“Semua positif dikarantina difasilitas karantina provinsi, tidak ada yang lain karantina isolasi mandiri untuk yang positif. Karantina bukan semacam pengungsian, tapi selevel hotel melati. Jadi mereka senang, ada motivator, penjaga gizi, dokter parudan yang lainnya,” Kata Hanif Faisol Nurrofiq, wakil ketua GTPP Covid-19 Kalsel.

Hanif Faisol Nurrofiq, wakil ketua GTPP Covid-19 Kalsel
Hanif Faisol Nurrofiq, wakil ketua GTPP Covid-19 Kalsel

“Kami mengapresiasi langkah pengambil alihan perawatan dan penanganan kasus positif Covid-19 oleh pemerintah dan GTPP Covid-19 kalsel, sudah semestinya dilakukan dan bahkan seharusnya dilakukan sejak awal munculnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel,” kata M Lutfi Saifuddin, ketua komisi IV DPRD Kalsel.

M Lutfi Saifuddin, ketua komisi IV DPRD Kalsel
M Lutfi Saifuddin, ketua komisi IV DPRD Kalsel

Fasilitas karantina khusus di ambulung dan bapelkes banjarbaru sendiri, menyiapkan total kapasitas karantina khusus hingga seribu tempat tidur. pemerintah kabupaten kota, diharapkan bisa lebih fokus untuk menangani pasien dalam pengawasan yang belum terkonfirmasi positif serta lebih gencar melakukan penelusuran epidemologi.

 

Reporter : Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *