Tarian Kolosal Pejuang Meriahkan Puncak Hari Jadi Tanah Laut

Pelaihari, DUTA TV — Ratusan muda-mudi dari berbagai sanggar dengan epik menampilkan tari kolosal yang menggambarkan perjuangan Haji Buyasin saat melawan penjajah.

Alur cerita dikemas dengan drama kolosal untuk mengenang perjuangan pendirian Tanah Laut pada 2 Desember 1965.

Tari kolosal menggambarkan perlawanan terhadap penjajah Belanda hingga masuknya peradaban dan keragaman budaya Nusantara di Kabupaten Tanah Laut.

Penampilan tari kolosal kali ini cukup menarik perhatian dari Gubernur Kalsel Muhidin yang hadir dalam puncak peringatan Hari Jadi Tanah Laut. Gubernur Muhidin berharap agar tarian kolosal tentang pejuang Haji Buyasin bisa dipatenkan menjadi Hak Atas Kekayaan Intelektual atau HAKI Kabupaten Tanah Laut.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Tanah Laut yang telah berhasil mengukir prestasi serta sejumlah kemajuan di bidang pertanian, serta pembenahan lingkungan dengan penanaman mangrove dan pengembangan pariwisata.

“Di Tanah Laut dikaruniai tanah yang subur, ada juga penanaman mangrove, juga kemajuan pariwisata, tadi ada tarian tentang perjuangan H. Boejasin, agar bisa dipermanenkan (HAKI) Kabupaten Tanah Laut, jadi ada dua tarian Tala yang dipermanenkan, untuk mengenang pejuang Tanah Laut,” ujar Muhidin.

Puncak peringatan Hari Jadi Tanah Laut kali ini turut dihadiri Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, Wakil Bupati Tala Zazuli, Kapolda Kalsel, sejumlah bupati dan wali kota se-Kalsel, anggota DPRD Tala, ahli waris tokoh pendiri Tala, Pangdam VI Mulawarman, serta staf khusus presiden. Selain itu, juga dihadiri anggota DPR RI Dapil Kalsel Endang Agustina dan Mariana, para camat dan kepala desa se-Tanah Laut.

Reporter: Suhardadi – Ade Saputra

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *