Sukamta Ajak Warga Nonton Film ‘Tala, When Love Calls from Bottom of Borneo’

Banjarmasin, Duta TV – Satu lagi film lokal Kalimantan Selatan resmi dirilis. Film ‘Tala, When Love Calls from Bottom of Borneo’ diputar secara perdana di XXI Duta Mall Banjarmasin akhir pekan tadi.

Pemutaran film ini langsung dihadiri Bupati Tanah Laut, Sukamta, bersama jajarannya. Tak ketinggalan Sekretaris Daerah setempat, Dahnial Kipli, selaku salah satu penggagas film ini juga turut hadir.

Sebelum penayangan perdana dimulai, Sukamta berharap film ini dapat diterima masyarakat. Pasalnya, usai produksi, film ini sempat meraih penghargaan sebagai film terbaik pada Festival Film Sulawesi Selatan, Kabupaten Wajo, belum lama ini.

Seperti yang diketahui, ‘Tala, When Love Calls from Bottom of Borneo’ sendiri diproduksi untuk mempromosikan wisata setempat.

Bupati Sukamta menuturkan bahwa proses syuting film Tala ini seluruhnya berlokasi di Kabupaten Tanah Laut. Terlihat beberapa scene diambil di wisata kenamaan seperti Air Terjun Bajuin, Pantai Takisung, hingga Danau ITB.

“Alhamdulillah film ini sudah selesai dan sudah kita launching. Tentu sudah kita lakukan skenario untuk melakukan promosi, di antaranya dengan mengikuti festival-festival. Nanti di Oktober, kita sudah terdaftar di Film Indonesia,” ujar Sukamta Bupati Tanah Laut.

“Mudah-mudahan ini menginspirasi kita semua, selain pariwisata juga tadi ditampilkan hasil kerajinan kita, kerajinan purun. Ini bagian dari kita menampilkan ekonomi kreatif kita, ada juga andalan kita madu kelulut,” lanjutnya.

Senada dengan Sukamta, Dahnial Kipli selaku Sekda setempat memberi apresiasi atas penayangan perdana film ‘Tala, When Love Calls from Bottom of Borneo’. Menurutnya, 80 persen pemain dalam film itu diisi warga lokal, sisanya pemain kenamaan seperti Michel CandraWinata, Amara Angelica, Bella Devita, serta Jamal Mirdad.

“Film ini untuk promosi wisata, tapi ada kita muat bertema asmara,” ungkap Dahnial.

Pengunjung yang hadir dalam premiere mengaku cukup terpukau dengan alur dan background syuting yang disajikan. Promosi pariwisata oleh Tala melalui film dinilai patut diacungi jempol.

“Ini mengenalkan Tala ke seluruh Indonesia. Tala banyak memiliki tempat wisata yang murni masih bagus dan natural. Tas yang dibawa oleh pemain juga dari Tala,” ujar Desi Bunga Sari, penonton.

Sukamta berharap film ini nantinya bisa menjadi film komersial yang menghasilkan cuan untuk pendapatan daerah. Tentunya dengan berbagai strategi, yakni mengikuti festival film nasional. Pada Oktober nanti, film Tala akan terdaftar di deretan Film Indonesia.

Reporter: Nina Megasari

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *