Sri Lanka Larang Impor Sawit dari Indonesia

Jakarta, DUTA TV — Sri Lanka melarang impor sawit dan perkebunan kelapa sawit baru, termasuk dari Indonesia. Negara itu meminta produsen minyak sawit untuk mencabut izin perkebunan yang ada secara bertahap.
Mengutip Reuters, Selasa (6/4), impor minyak sawit dan jumlah perkebunan di Sri Lanka meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengatakan keputusan larangan impor minyak sawit dilakukan agar negara tersebut bebas dari perkebunan kelapa sawit dan konsumsi minyak sawit. Selama ini, Sri Lanka mengimpor sekitar 200 ribu minyak sawit per tahun.
Sebagai catatan, impor sawit Sri Lanka mayoritas berasal dari Indonesia dan Malaysia. Sementara, para ahli lingkungan mengatakan produksi minyak sawit telah menyebabkan deforestasi yang meluas dan kerusakan ekosistem.
“Perusahaan dan entitas yang telah melakukan budidaya (kelapa sawit) tersebut akan diwajibkan untuk menghapusnya secara bertahap dengan pencabutan 10 persen sekaligus dan menggantinya dengan budidaya karet atau tanaman ramah lingkungan setiap tahun,” ungkap pernyataan dari kantor presiden.
Sejauh ini industri minyak sawit Sri Lanka telah menginvestasikan 26 miliar rupee Sri Lanka atau US$131 juta untuk memiliki 11 ribu hektare perkebunan kelapa sawit.(cnni)