Siring Jalan Mali-Mali Ambrol Akibat Cuaca dan Tonase Angkutan Over Kapasitas

Kabupaten Banjar, Duta TV — Kerusakan jalan di Desa Mali-Mali yang mengalami longsor mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banjar.
Sepekan setelah longsor, Bidang Bina Marga PUPR melakukan pemeriksaan dan akan segera memperbaiki siring penahan badan jalan yang ambrol.
Menurut Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Jimmy, longsornya jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Banjar ini diduga akibat sejumlah faktor.
Pertama, faktor cuaca ekstrim yang memicu intensitas hujan tinggi dan aliran air Sungai Riam Kiwa cukup deras. Hal ini menyebabkan dinding penahan jalan yang terbuat dari kayu ulin ambrol.
Selain itu, kerusakan dipicu oleh badan jalan yang seringkali dilintasi angkutan truk bermuatan berat, melebihi kapasitas tonase.
“Memang kondisi cuaca ekstrim mempengaruhi ketinggian muka air sungai, sehingga air yang ada di badan jalan sudah tidak ada pori-pori yang kosong. Akibat lalu lintas harian rata-rata di atas badan jalan, penyebab secara umum. Dinding penahan dari kayu ulin yang sudah cukup lama, ditambah lalu lintas badan jalan yang padat, dan kapasitas tonase melebihi batas,” terang Jimmy.
Jimmy menambahkan bahwa dinding penahan jalan atau siring yang sebelumnya terbuat dari kayu ulin yang sudah lapuk akan diganti dengan konstruksi siring berbahan material batu gunung. Selanjutnya, akan dilakukan pengurukan dan finishing pengerasan jalan yang longsor, dengan estimasi waktu penyelesaian maksimal pada akhir tahun 2023.
Reporter : Suhardadi