Satu Pasien PDP di Martapura Meninggal Dunia

DUTA TV MARTAPURA – Beginilah suasan di kamar jenazah RSU Ratu Zaleha Martapura saat almarhum KR dinyatakan meninggal dunia, dan dalam proses pengemasan oleh petugas rumah sakit yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Proses pemakaman almarhum tetap menggunakan standar operasional prosedur ketat Covid-19, yang dibungkus dengan beberapa lapis plastik, hingga dikafankan. menurut juru bicara Covid-19 kabupaten banjar dr. Diauddin, almarhum masuk rumah sakit sekitar pukul 18.00 wita hari Minggu dengan gejala gangguan pernafasan, dan meninggal beberapa saat kemudian, kendati belum sempat diambil swab, sesuai SOP korban dinyatakan sebagai pasien dalam pemantauan.

“Kita tidak bsia pastikan almarhum positif Covid-19 karena belum sempat diambil sampel swab, namun sesuai SOP ditetapkan sebagai PDP,” kata dr. Diauddin.

Aparat TNI & Polri Bersiaga di Posko Covid-19 Desa Tungkaran

Sementara itu puluhan warga desa tungkaran kota Martapura, sempat berkumpul didepan posko Covid-19. aparat TNI dan Polri beserta juru bicara Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Banjar dr. Diauddin terlihat bersiaga di sekitar posko sekittar pukul 21.00 Wita.

Berdasarkan keterangan, warga setempat resah dengan rencana Tim Gugus Tugas saat hendak melakukan pemakaman.

“Jenazah korban tidak jadi dimakamkan di tungkaran dan atas permintaan keluarga,” ujar Letkol Arm Siwo Budiarto, Dandim 1006 martapura

“Saya dihubungi warga untuk meminta kornfirmasi apakah korban meninggal karena Covid atau bukan” tambah M Salmani, kepala desa tungkaran

Dari keterangan sementara pria berusia sekitar 60 tahun tersebut, tidak ada memiliki riwayat keluar daerah atau masuk ke zona merah.

 

Reporter : Tarida Sitompul

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *