Ribuan Fragmen Tulang Ditemukan di Rumah Pembunuh Berantai

Jakarta, DUTA TV — Petugas penggalian di bawah rumah seorang tersangka pembunuh berantai di Pinggiran Meksiko menemukan hal mengejutkan, yakni sekitar 3.787 fragmen tulang yang diperkirakan milik 17 korban pembunuhan.

Penggalian sudah dilakukan sejak 17 Mei lalu. Pihak berwenang menggali lantai rumah tempat tersangka tinggal dan berencana memperluas pencarian ke beberapa kamar lainnya yang pelaku sewakan.

Tak hanya tulang, penyidik juga menemukan kartu identitas dan barang-barang lainnya dari orang-orang yang menghilang bertahun-tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan kemungkinan aksi pembunuhan sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Berita Lainnya

Mengingat jumlah fragmen tulang yang ditemukan, ada indikasi mayat-mayat itu mungkin dimutilasi menjadi potongan-potongan kecil. Terlebih sang tersangka, yang diidentifikasi oleh jaksa bernama Andrés, adalah seorang tukang daging dan dipastikan memotong dan menyayat tubuh korban terakhirnya.

“Fragmen tulang sedang diteliti dengan ‘lateralisasi’, yang meliputi pembersihan tulang dengan hati-hati, mengidentifikasi bagian tubuh dan kemudian menempatkannya pada posisi anatomisnya, untuk menentukan perkiraan jumlah korban,” demikian pernyataan Kantor Kejaksaan, seperti dilansir Associated Pres, Minggu (13/6/2021).

Pada 14 Mei lalu, pelaku berusia 72 tahun tersebut telah diperintahkan untuk diadili atas pembunuhan korban terakhirnya. Korban merupakan seorang wanita berusia 34 tahun, yang tubuhnya diduga dipotong-potong dengan gergaji besi dan pisau daging.

Suami korban, yang merupakan seorang komandan polisi, mencurigai pelaku usai berencana menemani korban berbelanja sebelum hilang. Karena tak kunjung kembali, polisi tersebut pun mencurigai pelaku dan menemukan bukti kuat pembunuhan.

Melalui kamera CCTV polisi, korban diketahui sempat memasuki kediaman pelaku dan tidak terlihat pergi. Polisi pun menemukan tubuh korban dalam keadaan sudah berlumuran darah.

Usai melakukan penggeledahan, penyidik menemukan beberapa pakaian wanita, kartu pemilih, dan rekaman audio dan video yang menunjukkan kemungkinan pelaku telah merekam para korbannya.(was)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *