Proyek Intake Darurat BPAM Bakula Terjegal Proses Lelang
Martapura, DUTA TV — Rencana BPAM Banjar Bakula memiliki intake darurat dari saluran irigasi Riam Kanan tertunda karena kekosongan jabatan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Bidang Cipta Karya Kalimantan Selatan, yang masuk dalam daftar OTT KPK RI pada tanggal 4 Oktober 2024 lalu.
Intake darurat di Pinus Kota Banjarbaru diprogramkan sebagai solusi untuk mengatasi ketersediaan air baku bagi BPAM Banjar Bakula, ketika terjadi kerusakan di jaringan pipanisasi di bendungan Karang Intan Kabupaten Banjar.
Untuk program pembangunan intake darurat, dialokasikan oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalimantan Selatan dengan nilai Rp2 milliar lebih untuk tahun 2024, dan sudah memasuki proses persiapan lelang tender agar bisa diselesaikan pada bulan Desember 2024.
“Proyek pembangunan intake darurat di saluran irigasi Pinus tertunda karena saat ini terjadi kekosongan jabatan Kabid Cipta Karya dan Kadis PUPR Kalimantan Selatan. Dan masih menunggu petunjuk dari pimpinan di Pemprov Kalsel,”kata Angga Rinaldi Rizal, Kasi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan.
Seperti yang diberitakan, layanan air bersih bagi pelanggan PTAM Intan Banjar terhambat akibat kerusakan jaringan pipa BPAM Banjar Bakula. Seperti saat haul Guru Sekumpul, Idul Fitri dan akhir bulan September lalu. Untuk itu, intake darurat menjadi solusi agar layanan air bersih tidak terganggu.
Reporter : Tarida Sitompul