Potret Pendidikan di Kemerdekaan Indonesia

DUTA TV BANJARMASIN – Republik Indonesia memang sudah memasuki usia yang ke-74 tahun, namun makna kemerdekaan tersebut tak begitu dirasakan oleh para siswa dan guru-guru di SDN Basirih 10, yang berlokasi di simpang Sungai Jelai Banjarmasin Selatan, karena akses jalan kesekolah ini masih terisolir.

Akses untuk menuju ke sekolah ini masih sulit untuk dijangkau dan mengharuskan siswa dan para guru untuk menggunakan perahu atau jukung

Meski demikian, sekolah ini memiliki bangunan yang cukup bagus dengan 6 buah ruang kelas, serta satu ruang guru.

Selain itu, lokasi sekolah yang berada di tengah persawahan juga membuat aktifitas di sekolah ini jauh dari suara bising dan hanya terdengar riak air yang mengalir.

Sulitnya medan yang ditempuh karena harus melewati jalur sungai, tak jarang membuat mereka sampai di sekolah dengan pakaian basah dan terpaksa hanya mengenakan sendal.

“Memang itu salah satu alternatif, karena pakai jalan lain agak susah, total 67 orang siswa, kalau semangat mereka sangat tinggi sekali, karena pendidikan itu penting, dia sangat bersemangta ke sekolah,” terang Yusri Kepsek SDN Basirih 10 Banjarmasin

Pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019-2020 ini, sekolah yang memiliki 67 siswa tersebut hanya mendapatkan 5 siswa baru.

Kondisi ini tentunya diharapkan menjadi evaluasi sejak dini oleh pemerintah, agar di kemerdekaan Republik Indonesia ini pemberian pendidikan bisa merata di seluruh pelosok daerah.

 

Reporter : Nina Megasari

 

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *