Poliban Dukung Kurangi Pengangguran Intelektual

DUTA TV BANJARMASIN – 60 Orang peserta mengikuti kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi pengembangan pendidikan tinggi vokasi bidang keteknikan, di Best Western Hotel Banjarmasin Kamis (11/4).

Rakor yang diselenggarakan oleh Kementrian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI, bekerjasama dengan Politeknik Negeri  Banjarmasin ini dihadiri oleh sejumlah direktur Politeknik se Kalsel, maupun perwakilan dari tenaga profesi dan industri.

Menurut Direktur Poliban Banjarmasin Jhony Riadi, melalui rapat koordinasi antara perguruan tinggi, pemerintah dan industri ini bisa memberikan solusi yang terbaik, dalam hal pengembangan pendidikan tinggi vokasi.

Selain dapat menggabungkan lulusan Politeknik dengan bidang industrial, hingga dapat mengurangi pengangguran intelektual.

 “Dengan Rakor ini antara perguruan tinggi, dan pemerintah dapat memberikan solusi guna pengembangan vokasi. Di Poliban sendiri ada 10 prodi terkait keteknikan, Karir dan Rekayasa, alumni dan program sudah lebih dari 80 persen sudah sesuai dengan kompetensinya,” ucap Jhoni Riadi

Direktur Poliban Banjarmasin Jhony Riadi (kanan)

“Ada match antara deman dan suplai, gabungan juga ada industri, ada politeknik , dan jadinya antara pencetak lulusannya dan deman itu industri yang membutuhkan lulusannya diharapkannya mengurangi pengangguran, dan kemudian Indonesia sendiri tidak melulu mencetaj pengangguran terdidik, kompetensi skill nya lebih ditingkatkan selanjutnya inshaallah, lulusan poiteknik dapat bekerja semua,” tutur Maretha Pratiwi, Deputi Kabid Pendidikan Tinggi Pembangunan Sdm Kemenkorpam  RI.

aretha Pratiwi, Deputi Kabid Pendidikan Tinggi Pembangunan Sdm Kemenkorpam  RI.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini direktur Politeknik Banjarmasin Jhony Riadi, Kasi Kurikulum pendidikan vokasi Kemenrestek Dikti, DR Hendra Suryanto, kepala Dinas perindustrian provinsi Kalsel, Mahyuni M.T, serta Maretha Pratiwi Deputi di Kabid pendidikan tinggi pembangunan SDM di kementrian kordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI.

 

Reporter : Maisuri

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *