Polemik Jabatan Wabup HST Tak Kunjung Selesai

DUTA TV BANJARMASIN – Polemik pengisian jabatan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) tak kunjung selesai. Pengembalian berkas calon wakil bupati oleh Bupati HST menimbulkan banyak pertanyaan.

Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Akhmad Fikri Hadin, Rabu (7/8), mengatakan polemik pengisian jabatan wakil bupati HST yang tak kunjung selesai menimbulkan banyak pertanyaan. “Bupati seyogyanya tinggal memvalidasi dua nama yang diusulkan partai pengusung, dan menyerahkannya ke DPRD sesuai mekanisme sehingga masalah ini selesai,” tutur Fikri menanggapi polemik pengisian jabatan wakil bupati HST.

Dalam UU nomor 10 tahun 2016 pasal 176 ayat 1 dan 2 menyebutkan gabungan parpol pengusung mengusulkan dua calon kepada DPRD melalui kepala daerahnya. Seharusnya jika sudah memenuhi syarat, dua nama calon yang diajukan tanpa melalui mekanisme lagi.

Hal serupa juga dikemukakan Ketua KPU HST, Johransyah. Berdasarkan UU nomor 10 tahun 2016 pasal 176 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5 dimana mekanismenya dilakukan oleh DPRD. “Partai politik pengusung menyampaian dua nama calon kepada DPRD melalui bupati, artinya bupati hanya membantu menyampaikan,” ujarnya.

Adapun DPRD harus segera menindaklanjuti dengan menambah tatib terkait mekanisme pemilihan berdasarkan PP nomor 12 tahun 2018 pasal 23 dan 24, dimana persyaratan dimaksud ditentukan DPRD melalui panitia pemilihan. “Artinya bupati menyampaikan usulan nama ke DPRD, maka mekanisme selanjutnya berada di DPRD sesuai aturan,” tuturnya.

Mekanisme ini sebelumnya telah disampaikan KPU HST kepada Bupati dan parpol pengusung. Proses pengisian jabatan Wakil Bupati HST yang berbelit-belit ini mendapat reaksi dari Relawan Sanak Pian Berry Nahdian Furqan.

“Tidak ada keseriusan Bupati, proses pengisian jabatan Wabup HST terkesan sengaja dipersulit untuk menjegal calon atas nama Berry. Kami merasa dizolimi,” tutur Agusfianoor, anggota Relawan Sanak Pian.

Menurutnya Berry adalah sosok generasi muda yang visoner dan diyakini mampu memberikan sumbangsih bagi pembangunan HST ke depan. Terlebih sosok Berry adalah seorang pegiat lingkungan bahkan dilevel nasional, sehingga relevan terkait harapan masyarakat untuk menyelamatkan HST atau kawasan pegunungan Meratus.

 

Tim liputan

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *