Penyakit Public Speaking

Apakah kalian pernah mendengar pembicara atau orang yang bergelut dalam dunia penyiaran, MC, moderator ataupun presenter yang setiap berbicara di beberapa kata bahkan kalimat terucap dan terjeda dengan eh, emm, aah, uh?

Memang ini tidak diharamkan dalam dunia Public Speaking, hanya saja apabila dengan frekuensi yang terlalu berlebihan, akan mengganggu pendengar, serta mengurangi wibawa kalian sebagai pembicara. Kata uh, emm, aah atau uh seringkali terucap dengan sendirinya apabila kita lagi berpikir mau melanjutkan kalimat yang ingin disampaikan dan mencoba untuk menetralisir rasa gugup.

Biasanya ini menjadi salah satu kendala yang terus menerus terjadi, seolah hal yang biasa. Padahal dalam kenyataannya, penyakit ini atau yang biasa disebut dengan Disfluency of Public Speaking bisa dikurangi atau dihilangkan lho. Mari hilangkan kebiasaan buruk ini dengan cara melatih diri terus menerus. Banyak cara yang bisa dilakukan, yang pertama kalian bisa merekam saat berbicara, lalu hitung seberapa sering Disfluency ini muncul. Maka dengan seringnya evaluasi, hal ini akan secara bertahap menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Hal yang kedua adalah, selain direkam dan didengarkan secara langsung, mencoba diam atau jeda sebentar apabila kata uh, emm, aah atau uh itu, sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih terarah dan terminimalisir dengan sendirinya.

Ubah kata uh, emm, aah atau uh dengan kata lainnya sebagai kata penyambung untuk kita berpikir, sebagai contoh : jadi, lalu, dan, so, nah. Penyampaian kata-kata tersebut disampaikan dengan intonasi yang tepat agar Disfluency of Public Speaking bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.

 

Penulis : Gusti Muhammad Hermawan

Ig : @gustimuhammadhermawan

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *