Pemkab HSS Cari Penyebab Keruhnya Sungai Amandit
DUTA TV HSS – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bergerak cepat menanggapi seluruh keluhan akan kondisi keruhnya sungai Amandit.
Usai rapat koordinasi dengan stakeholder terkait dan unsur masyarakat, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad berjanji mencari solusi penanganan dan penyebab kekeruhan sungai yang sudah semakin mengkhawatirkan.
Pemerintah setempat juga berjanji akan menindak secara tegas siapa pun yang diduga menjadi penyebab keruhnya sungai.
“Apa yang menjadi keluhan warga terutama yang tinggal di bantaran sungai Amandit yang peduli dengan kekeruhan sungai, warga di media sosial juga sangat peduli, telah menyampaikan aspirasinya. Kita juga telah mendengar tadi dari ESDM provinsi, LH provinsi dan juga dari penegak hukum apa yang  akan kita lakukan ke depan dan kita berharap setelah ini yang paling penting adalah sungai kita bisa jernih kembali seperti sedia kala. Walaupun nanti bersih, sungai ini tidak layak untuk diminum dan digunakan dalam aktivitas sehari – hari,â€ujar Syamsuri Arsyad.
Menurut Fathurahman, Anggota Forum Peduli Sungai Amandit, ini bukan komitmen pertama yang dijanjikan perusahaan tambang yang ada di HSS. Namun pada kenyataannya, masih terjadi pencemaran yang bisa dilihat dari penurunan kualitas air sungai.
“Kami berharap komitmen ini bener – bener dilaksanakan, dimana hasilnya akan jelas terlihat bagaimana kondisi sungai kita akan kembali seperti sedia kala. Pada pertemuan sebelumnya sebenarnya sudah jelas mereka punya komitmen untuk menjaga arealnya karena mereka bersikukuh bahwa mereka mempunyai settling pond dan sudah mengeluarkan air yang di bawah baku mutu. Artinya mereka menjamin bahwa air mereka tidak tercemar namun pada kenyataanya kita melihat sendiri bahwa di sungai masih mengalir air yang  begitu pekat dan keruh,â€katanya.
Pihak kepolisian yang hadir dalam acara tersebut menerangkan bahwa mereka akan melakukan sosialisasi lebih lanjut kepada perusahaan pertambangan agar mengetahui dampak dari aktifitas yang ditimbulkan.
“Untuk sementara kami sosialisasi dulu karena mengingat pertemuan yang pertama kami terpokus kepada penambang liar, sehingga kami tindak lanjuti dan melaksanakan patroli dan razia. Kemudian baru nanti galian C yang  selama ini membuat aliran sungai terganggu akan kami tindak lanjuti dengan sosialisasi harus berlanjut. Sehingga mereka mulai mengerti kemudian kalau sudah mengerti tapi tetap melanggar ya akan kami tindak lanjuti,â€jelas Wakapolres Hulu Sungai Selatan Kompol Arief Himawan
Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah setempat akan melakukan pendistribusian air bersih bagi setiap warga di bantaran sungai yang terdampak hingga kondisi sungai kembali seperti semula.
Reporter : Muhammad Irfansyah