Pedagang Sentra Antasari Sampaikan Aspirasi Kepada Walikota

DUTA TV BANJARMASIN  Walikota Banjarmasin yang meninjau langsung jalannya rapid test terhadap 200 pedagang, nyatanya mengundang pedagang lainnya untuk berkumpul.

Kesempatan ini dimanfaatkan pedagang yang beberapa hari lalu menolak penutupan pasar dengan menyampaikan aspirasi mereka.

Masih sama, mereka tetap meminta kepada walikota untuk izin operasional pasar sekunder apalagi di momen jelang lebaran.

Sementara itu Ibnu Sina yang didampingi dengan oleh perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang membawahi tata kelola pasar juga menyampaikan maksud dan tujuan penutupan pasar selama PSBB.

Lihat juga : Tim Gugus Tugas Temukan 46 Kasus Reaktif di Sentra Antasari

Lihat juga : Tinjau Proses Rapid Test, Ibnu Sina Dapati Warga Tak Pakai Masker

“Tidak ada niat pemerintah untuk menyakiti pedagang, kita ini ingin menyelamatkan para pedagang. Disisi lain ada dampak ekonomi,” ucap Ibnu Sina.

Ibnu juga menyampaikan jika di dalam aturan PSBB tersebut tak diatur segala bentuk kerugian yang ditimbulkan harus ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Ia pun mengajak pedagang untuk berduduk bersama mencari solusi terbaik, agar tak ada yang merasa dirugikan.

“Secara aturan pembatasan sosial, tidak ada mencantumkan gajih karyawan di tanggung pemerintah, kerugian pedagang ditanggung pemerintah, kalau kami ingin melakukan itu tidak ada dasar hukumnya, oleh sebab itu mari kita cari solusi seperti apa,” tambahnya.

Ibnu meminta para pedagang mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Banjarmasin. Terlebih kawasan sentra Antasari kini menjadi salah satu kluster penyebaran virus corona.

Reporter : Nina Megasari  – Fadli Riski

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *