Nenek Tukang Sapu di Tenggarong Nabung 15 Tahun untuk Berkurban
DUTA TV – Nenek Sumiati menabung tidak untuk kaya. Belasan tahun dia menabung demi ikut merayakan Hari Raya Idul Adha. Tujuannya satu: pahala.
Nenek berusia 71 asal Tenggarong, Kalimantan Timur (Kaltim) itu akhirnya bisa berkurban seekor sapi dan kambing. Hewan kurban itu dibelinya setelah menabung 15 tahun.
Nenek Sumiati bekerja sebagai penyapu jalanan. Usaha lainnya adalah berdagang minuman di pasar seni Tenggarong.
Dalam kesehariannya, Nenek Sumiati dikenal sebagai orang yang giat bekerja. Warga sekitar juga mengenalnya sebagai pribadi yang santun dan gemar membantu sesama.
Sudah lama Nenek Sumiati bercita-cita untuk bisa melaksanakan ibadah kurban. Niat dan usaha Nenek Sumiati terwujud pada Idul Adha 1441 Hijriah ini.
“Alhamdulillah cita-cita saya saat ini akhirnya terwujud, saya bisa menyumbang satu ekor sapi dan embek untuk masjid di tanjung tempat saya salat setiap harinya,” kata Sumiati kepada detikcom di kios dagangannya di Pasar Seni, Tenggarong, Kamis (30/7/2020).
Sumiati bisa membeli dua ekor hewan kurban itu setelah menabung sedikit demi sedikit selama belasan tahun. Upahnya sebagai tukang sapu disisihkan demi tujuan mulianya.
Nenek Sumiati juga mencari uang dengan mengumpulkan barang-barang bekas. Nenek Sumiati tidak menabung dalam bentuk uang. Pendapatannya disisihkan untuk dibelikan emas yang disimpannya di kios.
Pada awalnya Nenek Sumiati hanya berniat berkurban sapi saja. Seekor kambing turut dibelinya sebagai ungkapan syukur, masih ada sisa uang Rp 4,7 juta dari pembelian sapi.
Sang anak, Heru, terharu dengan cita-cita mulia ibunya. Dia tak menyangka ibunda bekerja keras untuk bisa berkurban sapi dan kambing.
“Terus terang kami kaget dengan keinginan ibu pertama kali, kami pikir beliau mau pulang ke Jawa tempat asal kami, namun ketika kumpul ibu malah mengatakan niatnya untuk berkurban dan mengaku punya simpanan emas,” kata Heru.(dtk)