Minim Perhatian Pemerintah, Nenek Khadijah Berharap Dibawa ke Panti Jompo

DUTA TV KABUPATEN BANJARDi rumah bedakan sederhana tepatnya di jalan Ahmad Yani kilometer 7, gang Haji Djuhri Dahli seorang nenek renta hidup seorang diri  tanpa ada sanak saudara yang memperhatikan.

Sejak tiga bulan terakhir, haji Khadijah jompo berusia 82 tahunan ini hanya bisa terbaring, tanpa bisa lagi beraktifitas akibat cidera pinggulnya.

Nenek renta yang puluhan tahun lalu sudah ditinggal wafat sang suami ini hanya bisa meratapi nasib seorang diri, tanpa kolega yang dapat menopang kehidupanya.

Lihat juga : Sempat Viral Hidup Sebatang Kara, Nenek 150 Tahun Dibantu Dinas Sosial

Lihat juga : Komisi IV DPRD Banjarmasin Kunjungi Rumah Nenek Sabriah

Hanya tetangga sekitar yang berbaik hati dan sesekali relawan sosial datang menjenguk kesehatan nenek Khadijah yang berharap ada perhatian dari pemerintah, untuk membawanya ke panti jompo agar bisa tertangani.

Upaya membawa nenek ke panti jompo pun dibantu salah seorang pegiat sosial, Dewi yang sudah memasukkan data dan berkas administrasi ke pihak terkait, namun belum mendapat penanganan.

“Sidin sendirian, Sebatang kara tak ada sanak sodara, sidin maunya di masukkam panti jompo aja. Sudah dimasukkan berkas ke Dinas Terkait, mungkin masih repot belum ada tanggapan,” ujar Dewi.

Sekadar diketahui, nenek Khadijah yang tinggal di rumah sewa , yang membayar Rp600 ribu setiap bulannya, meski sesekali dibantu para dermawan.

 

Reporter Fadli Rizki

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *