Maret 2021 Jembatan Alalak Bisa Dinikmati Warga

Banjarmasin, DUTA TV — Mega proyek penggantian jembatan Alalak yang menghubungkan kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala akan segera bisa dinikmati masyarakat.

Wakil Menteri PUPR RI, John Wempi Wetipo meninjau proyek tersebut, Rabu (21/10) siang. Ia memberi perhatian khusus agar infrastruktur di banua berjalan baik agar segera tuntas.

“Banyak hal yang masih harus dikerjakan. Saya pikir perlu dukungan dari pemda, sehingga kalau ada hal kendala hadapi persama. Soal status lahan dalam pembangunan, kerap terhambat. Ini tanggung jawab pemda, kita harap sinergi. Hal yang  tidak bisa dikerjakan pemda kita dukung,”katanya.

Bersama dengan John Wempi, di masa reses persidangan pertama, Anggota Komisi V DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda juga melakukan peninjauan progres jembatan Alalak. Ia optimis jembatan akan bisa digunakan pada Maret tahun depan.

“Kekurangan 30 milyar sudah tidak masalah. Jadi kita tinggal pastikan pengerjaan bulan Maret sudah selesai. Beliau berjanji sebelum Maret ke sini lagi memastikan bisa operasional,”ujar Rifqi.

Wakil Menteri PUPR RI, John Wempi Wetipo dan Anggota Komisi V DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda.

Sementara Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel, Syauqi Kamal menyatakan saat ini kondisi fisik jembatan sudah selesai 74 persen, meskipun pengerjaannya sempat melambat karena pandemi Covid-19.

“Kita sudah posisi yang  cukup kritis, ini agak perlu perhitungan. Kemaren sudah beberapa kali tes. Secara fisik 74 persen, kita berusaha, kemaren pas Covid slow down tiga bulan, jam kerja tenaga kerja dibatasi, kita coba speed, karena banyak pekerjaan yang  belum bisa paralel. Kritis dalam segi waktu. Kendala teknis tak ada,”terang Syauqi.

Sekedar diketahui, Jembatan Alalak menggantikan Jembatan Kayu Tangi  yang menjadi jalur utama penghubung Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Bentang utama jembatan menggunakan cable stayed dengan struktur jembatan lengkung yang diklaim merupakan yang pertama di Indonesia.

Proyek jembatan Alalak menelan dana APBN yang bersumber  dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 278 miliar dengan penganggaran sistem tahun jamak (multiyear).

 

Reporter : Fadli Rizki

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *