LPG 3 Kg Langka, Mahasiswa ‘Geruduk’ Kantor DPRD Tanah Laut
Pelaihari, DUTA TV — Dengan membawa spanduk bertuliskan PMII Tanah Laut menggugat, para mahasiswa dengan lantang menyampaikan orasi di depan kantor DPRD Tanah Laut Rabu siang(02/09/2020).
Mahasiswa dari pergerakan mahasiswa islam indonesia PMII berunjuk rasa terkait penggunaan dana Covid-19 di Kabupaten Tala, serta adanya aktivitas angkutan tambang di Desa Ambawang yang melintasi jalan negara.
Massa PMII juga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg di pasaran, sehingga saat ini warga kesulitan mendapatkan gas melon bersubsidi.
Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam PMII ini, kemudian disambut oleh sejumlah anggota DPRD Tanah Laut, salah satu anggota komisi III Joko Pitoyo.
“Kita menyampaikan aspirasi dari warga Tanah Laut, terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg yang harganya mencapai Rp40.000,- aktifitas tambang ilegal penggunaan dana Covid-19 setelah ini kalau tidak ada tanggapan akan lakukan aksi ke Polda Kalsel dan DPRD Kalsel,” ucap Noorsalim Yahya Mahasiswa
“Terkait kelangkaan elpiji dewan akan turun ke lapangan, pihak eksekutif sudah operasi pasar dana Covid-19 sudah bentuk Pansus terkait tambang akan cari informasi ke lapangan,” tutur Joko
Jika aspirasi para mahasiswa, tidak menuai respon dari DPRD Tanah Laut, rencananya massa PMII akan menggelar demonstrasi ke Polda Kalsel dan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, unjuk rasa oleh massa PMII berlangsung tertib, dengan pengawalan ketat oleh petugas dari Polres Tanah Laut usai mediasi kemudian demonstran membubarkan diri.
Reporter : Suhardadi