Lahan IKN Tak Stabil, Dosen & Mahasiswa FT ULM Rembukkan Penelitian

Banjarmasin, Duta TV Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat bertukar ide penelitian lewat Seminar Nasional Tahunan ke-10 dan Call for Paper 2023. Kegiatan ini merupakan ajang untuk dosen dan mahasiswa memberikan gagasannya dalam rangka berpartisipasi mengembangkan Ibu Kota Negara.

Pasalnya, pembangunan infrastruktur di IKN, khususnya bidang konstruksi, wajib berbasis Building Information Modeling (BIM). Hal itu mengingat pembangunan dilakukan atas lahan yang tidak stabil.

Dalam seminar ini disebutkan bahwa karakter lahan clay shale di IKN sangat tidak stabil. Clay shale pada kondisi tertutup sangat keras, namun akan terjadi degradasi jika kontak dengan air dan udara.

Dekan Fakultas Teknik ULM mengatakan perlunya urun rembuk, termasuk menghimpun masukan dari berbagai praktisi, baik dari nasional maupun internasional. Hal ini agar pembangunan IKN benar-benar sesuai harapan.

“Harapan kedepannya apa yang dilaksanakan bisa terus berlanjut dan bisa kita tingkatkan yang selama ini tingkat nasional harapannya bisa internasional, dan peserta hadir dari beberapa universitas lain ini bisa kita kembangkan, tidak hanya di regional, dan kita perluas sampai ke nasional, dan ini menjadi sebuah batu loncatan kita untuk menuju penyelenggaraan yang lebih besar skala internasional,” terang Prof. Dr. Ir. Iphan Fitrian Radam, Dekan Fakultas Teknik ULM.

“Untuk kedepan saya berharap lebih banyak lagi, lebih dari yang ada pemateri atau pembicara, paling tidak misalnya pemateri ada yang dari luar seperti Pulau Jawa dan Sumatera, dan ada pemateri dari luar negeri, walaupun yang dari luar secara online atau daring,” kata Dr. Muhammad Arsyad, Koordinator Program Studi S1 Teknik Sipil.

“Harapan kedepan bisa mendatangkan pemateri yang lebih dari pada hari ini untuk bisa menghasilkan materi-materi baru yang bisa dikelola,” ujar Andy M. Al Farisy, Panitia Seminar.

Seminar yang mengangkat tema “Tantangan dan Inovasi dalam Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara di Lahan Clay Shale Menggunakan Teknologi BIM sebagai Penunjang” ini menghadirkan narasumber praktisi konstruksi, dosen Universitas Borneo Tarakan, dan asesor BNSP Jasa Konstruksi Insinyur Fuad Harwadi, dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik ULM, dan pengurus Pusat PII Koordinator Wilayah Kalimantan Insinyur Darmansyah Tjitradi, serta Technical Director Pavement Materials and Research AECOM UK, Doktor Iswandaru Widyatmoko. Seminar dibuka langsung oleh Rektor ULM.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *