Konflik KONI Banjarbaru Berujung Win-Win Solution
Kabupaten Banjar, DUTA TV — Rapat pertemuan di KONI Banjar, terkait upaya perdamaian dan pengumuman pengunduran diri, ketua KONI Banjar terpilih H. Usman hanya dihadiri perwakilan tiga pengurus cabang olahraga.
Hal itu, tidak lepas dari konflik yang terjadi di KONI Banjar, pasca Musorkab KONI Banjar di bulan Desember 2021 lalu, di sebuah hotel di kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Dalam pertemuan itu, H. Usman menyatakan keabsahan surat pengunduran dirinya, yang sudah beredar di masyarakat sebagai upaya untuk mencari jalan keluar dan menyelamatkan prestasi olahraga di Kabupaten Banjar, terutama ajang Porprov di Kandangan.
Menurut kontraktor senior di Kabupaten Banjar ini, pihaknya sudah menawarkan perdamaia dan salah satunya mengundurkan diri dari posisi ketua terpilih dan berharap KONI Kalsel segera menetapkan caretaker, agar pembinaan olahraga berlanjut.
Sementara itu, pihak penggugat KONI Banjar, iwan bora mengungkap sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, agar ada perdamaian dan pihaknya akan mengusulkan H. Usman dan mantan calon ketua KONI H. Abdurrahman di masukkan sebagai penasehat.
Dengan adanya kesepakatan perdamaian itu, maka selain akan dilaksanakan Musorkab lubang KONI Banjar, pihak penggugat akan mencabut gugatan di Pengadilan Negeri Martapura.
Diketahui, konflik internal di tubuh KONI Banjar terjadi saat musyawarah seluruh caang olahrga untuk memilih ketua yang baru. Namun, prosesnya tidak berjalan lancara dan dinilai tidak demokratis hingga memunculkan penolakan dari sejumlah pengurus dan berujung pada gugatan ke pengadilan.
Reporter : Tarida Sitompul