Komisioner Bawaslu RI Gelar Apel Tolak Politik Uang

Banjarbaru, DUTA TV — Koordinator hukum humas dan data informasi Bawaslu RI, Fritz Eduard bersama Bawaslu Kalsel menggelar apel persiapan giat anti politik uang di halaman Kantor Bawaslu Banjarmasin Kota, Sabtu malam.

Fritz Eduard mengakui anti politik uang ini adalah langkah bersama-sama untuk mengajak dan mengingatkan kembali, bahwa kesempatan melakukan politik uang itu diawasi dan memiliki dampak pidana.

Menurutnya ada tiga faktor yang mendasari terjadinya politik uang, pertama ada pihak pemberi, kedua ada pihak penerima dan ketiga adanya kesempatan atau konteks pendukungnya.

“Jadi malam ini kita melakukan patroli pengawasan anti politik uang, yang dilakukan saya rasa bukan hanya untuk hari ini tapi untuk malam-malam selanjutnya, saya yakin kawan-kawan bisa melihat kondisi politik sekarang saya melihat ada 3 kesempatan yaitu pemberi, penerima dan kesempatan,” kata Fritz Eduard.

Fritz Eduard Koordinator hukum humas dan data informasi Bawaslu RI
Fritz Eduard Koordinator hukum humas dan data informasi Bawaslu RI

Bawaslu Samakan Persepsi Pengawasan Pungut Hitung

Sementara itu, badan pengawas pemilu Bawaslu Provinsi Kalsel menggelar rapat kerja teknis pengawasan yang diikuti ratusan SDM penyelenggara pengawasan, belum lama tadi.

Dalam Rakernis itu membahas pengawasan Pilkada untuk menyamakan persepsi terkait proses pemungutan dan perhitungan suara 9 Desember 2020.

“Ada hal yang ingin dipastikan terkait pemahaman adaptasi baru, pemilih tak gunakan masker, nah kita ingin pastikan kesiapannya. Ini sudah menjadi tata laksana bagi pemilih, termasuk pemilih dating diluar jadwal KPU. Sehingga kita bias jangan sampai hal teknis menghalangi hak memilih orang. ditingkatan kami ini mungkin clear, tapi bagaimana di tingkat bawah,” ucap  Mochammad Afifuddin Anggota Bawaslu RI.

Mochammad Afifuddin Anggota Bawaslu RI
Mochammad Afifuddin Anggota Bawaslu RI

“Hari ini kami Rakernis kesiapan pengawasan masa tenang, serta rekapitulasi, agar pemahaman sama, jika ada pelanggaran seluruh daerah sama pemahamannya. hari H selain prokes kecurangan lain, missal pemilih lebih sekali, ada symbol dan peraga Paslon dihari H, kawan-kawan disini pahami jika ada pelanggaran tersebut,” kata  Erna Kasypiah Ketua Bawaslu Kalsel.

Dalam pengawasan, Bawaslu lebih mengedepankan pencegahan sebagai upaya preventif meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam proses pemilihan, sehingga menghasilkan proses demokrasi yang berkualitas.

Reporter : Fadli Rizki

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *