Komisi IV Minta Dispersip Intens ke Sekolah Keagamaan dan Pondok Pesantren

DUTA TV BANJARMASIN – Tahun 2020 menjadi tahun dimana Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bakal lebih banyak mendatangkan beberapa tokoh guna menarik minat baca warga Kalsel di perpustakaan. Hal itu turut didukung Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan.

Apalagi dengan meningkatnya anggaran untuk Dispersip yang semula hanya Rp21 miliar menjadi Rp38 miliar, Dispersip diharapkan memperlebar programnya hingga ke sekolah keagamaan dan pondok pesantren.

Hal itu dalam rangka mendukung perda yang telah dibentuk berdasarkan inisiatif para wakil rakyat di rumah Banjar yakni perda penguatan karakter, dimana pemerintah daerah juga turut berperan untuk pendidikan keagamaan.

“Kami mewanti-wanti kepada pihak Dispersip dengan adanya kemarin kita sudah membentuk 2 Perda disabilitas dan fasilitas penguatan karakter pondok pesantren,” jelas M. Lutfi saifudin ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan.

“2020 kita langsung gaspol 11 Januari mendatangkan Marcela Simon, 5 Februari mendatangkan motivator budayawan yang suaranya sering kita dengar di smart FM. Selanjutnya masih tunggu kejutan kami,” ucap Nurliani kepala Dispersip Kalimantan Selatan.

Bukan hanya memperluas jangkauan program Dispersip, meningkatnya anggaran yang ada juga bakal dimanfaatkan dispersip untuk membenahi beberapa fasilitas, termasuk perpustakaan yang berada di jalan Piere Tendean. Tahun ini Pemprov Kalsel juga bakal membangun perpustakaan khusus disabilitas, yang turut mendapat dukungan dari DPRD Kalsel.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *