Komisi III Desak Pemerintah Pusat Realisasikan Jalur Kereta Api di Kalsel

Denpasar, DUTA TV Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mendesak pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Selatan. Pasalnya, kepadatan transportasi di Kalimantan Selatan  disebut cukup tinggi layaknya Bali.

Dalam kunjungan kerja ke Dinas Perhubungan Bali, Komisi III mengajak Pemprov Bali bersama – sama mengusulkan percepatan pembangunan rel kereta api ke pemerintah pusat.

Jika Bali menjadi daerah tujuan wisatawan untuk berwisata, Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang akan menjadi gerbang ibukota negara.

Sehingga, Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan  Gusti Abidinsyah berharap lewat kunjungan ini, pihaknya saling berintegrasi membuat perencanaan jalur kereta api.

Selain untuk mempermudah masyarakat terhubung cepat baik di dalam maupun luar provinsi, keberadaan kereta api nantinya juga dipastikan memperbaiki tata kelola transportasi di kalsel yang saat ini masih carut marut.

“Yang pertama adalah Bali mempunyai tingkat kepadatan cukup tinggi, dimana angkutan sewa khususnya yang  cukup besar 74,7 persen. Dan ini upaya Bali luar biasa bagaimana menghadapi angkutan itu belajar dari sini. Bali sudah membuat perencanaan bagaimana menghindari masalah kemacetan. Dari angkutan sewa khusus kita di Kalsel kedepan akan jadi gerbang IKN kemacetan juga  terjadi. Belajar dari Bali kita akan mencoba menerapkan sistem integrasi di Bali akan kita coba merealisasikan di Kalsel. Tadi ada beberapa hal jadi  dorongan kita juga. Pertama masalah perencanaan kereta api. Bali juga  akan membuat kereta api kita juga  akan membuat rancangan kereta api mudahan pendanaan dari pusat terealisasi,”jelas Gusti Abidinsyah.

Selain membahas jalur kereta api, dalam pertemuan ini Komisi III dan Dinas Perhubungan Bali juga sumbang saran, terkait pengelolaan angkutan di bali yang saat ini masih didominasi angkutan sewa khusus. Salah satu yang disarankan adalah mendorong penggunaan kendaraan listrik seperti yang sudah mulai diterapkan di Kalimantan Selatan.

 

Tim liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *