Kades se-Astambul Berharap Pemerintah Normalisasi Sungai

Kabupaten Banjar, DUTA TV — Kepala Desa se-Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar meminta pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk menormalisasi sungai di wilayahnya. Pasalnya, saat bencana banjir besar pada 2021 lalu, wilayah Kecamatan Astambul merupakan titik terparah di Kabupaten Banjar, selain Kecamatan Pengaron dan Martapura Timur.
Bukan hanya di tahun 2021, di awal tahun 2023 tadi, tercatat sebelas dari 22 desa di kecamatan Astambul yang mengalami banjir cukup lama, akibat tingginya intensitas curah hujan.
Kondisi ini diduga ditengarai karena sungai yang tak pernah dinormalisasi. Para Kades mengharapkan musim kemarau ini bisa dimanfaatkan pemerintah untuk melakukan normalisasi secara maksimal.
Sementara, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah yang menerima aspirasi ini, memastikan siap menjembatani permintaan masyarakat, termasuk juga perihal bantuan bibit untuk pertanian.
“Melaksanakan sosialisasi perda diikuti para kepala desa se Kecamatan Astambul alhamdulillah kepala desa antusias bertemu ada banyak usulan yang disarankan kepala desa yaitu masalah normalisasi sungai masalah pertanian dan juga bibit yg diminta oleh masyarakat kami coba menjembatani usulan masyarakat ini dan mudahan usulan ini dapat ditampung,” kata H Gusti Abidinsyah, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel.
Tahun ini tak hanya menjadi ajang untuk penyampaian aspirasi, sosialisasi perda tentang pemberdayaan masyarakat dan desa ini diharapkan menjadi dorongan bagi kepala desa, untuk aktif dalam memberdayakan masyarakatnya, melalui Bumdes yang dikelola. Sehingga, saat terjadi gagal panen akibat musim, warga memiliki alternatif mata pencaharian lain selain bertani.
Tim Liputan