Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Kalimantan Aman

Balikpapan , Duta TV – Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan melakukan upaya antisipasi terhadap peningkatan konsumsi masyarakat akan BBM & LPG di wilayah Kalimantan. Demi mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 7 Desember 2020 sampai dengan 10 Januari 2021 di kantor Region dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan. Demikian disampaikan
Executive General Manager Pertamina MOR VI Kalimantan, Freddy Anwar, saat memberikan keterangan persnya di Balikpapan, selasa (22/12).

Executive General Manager Pertamina MOR VI Kalimantan, Freddy Anwar, saat memberikan keterangan persnya di Balikpapan, selasa (22/12).

Pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), menurutnya, kebutuhan BBM diprediksi akan mengalami peningkatan sejak H-3 untuk gasoline dan H-10 untuk gasoil. Dijelaskan olehnya, untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM pada Nataru 2020, pihaknya melakukan beberapa hal yaitu peningkatan stok gasoline, khusus Untuk Premium sebesar 1% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 2.930 KL/hari menjadi 2.948 KL/hari di wilayah Kalimantan. “Untuk Kalimantan Selatan, stok Premium normal, dimana konsumsi normal bulanan atau sekitar 920 KL/hari,” tambahnya.

Sementara, untuk Pertalite sebesar 2% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 3.101 KL/hari menjadi 3.166 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Selatan, stok Pertalite normal, dimana konsumsi normal bulanan atau sekitar 555 KL/hari. Sedangkan untuk Pertamax sebesar 1% dari konsumsi normal bulanan atau sektiar 584 KL/hari menjadi 587 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Selatan, stok Pertamax normal, dimana konsumsi normal bulanan atau sekitar 218 KL/hari.

Freddy menambahkan untuk Pertamax Turbo menambah pasokan sebesar 3% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 19 KL/hari menjadi 20 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Selatan, peningkatan stok Pertamax Turbo 24% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 6 KL/hari menjadi 7 KL/hari.

Pihak Pertamina menguraikan secara umum, konsumsi gasoil (Solar, dexlite, dan Pertamina Dex) turun 2,3% mengacu pada data historis Nataru 2019. Namun, Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur mudik dan wisata sebanyak 70 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur 9 SPBU, Kalimantan Barat 36 SPBU, Kalimantan Tengah 9 SPBU, dan Kalimantan Selatan 16 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. “Khusus untuk area wisata Derawan, Pertamina juga menyiapkan 1 SPBU kantong untuk mengantisipasi lonjakan wisata,” ungkap Freddy..

Selain meningkatkan stock, Pertamina juga menyiapkan penambahan Mobil Tanki sebanyak 29 unit dan 58 Awak Mobil Tangki, maka pada Nataru ini total armada Mobil tanki yang beroperasi menjadi 662 Mobil Tangki dan 1.336 Awak Mobil Tangki yang dikerahkan.

Jaga Pasokan LPG saat Nataru, Pertamina Gelontorkan Tambahan 172.480 Tabung LPG di Kalsel

Dalam keterangan persnya, Pertamina juga telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG rumah tangga pada Naru 2021 yaitu dengan menambah stok 5% dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 1.657 Metrik Ton dari konsumsi normal bulanan yaitu 1.577 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.

Penambahan penyaluran LPG 3 kg telah dilakukan sejak minggu ke-2 bulan Desember dengan penambahan fakultatif untuk wilayah Kalimantan sebanyak 2.058 Metrik Ton (685.880 Tabung). Penyaluran ini telah disalurkan ke 293 agen dan 11.681 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan. Untuk wilayah Kalimantan Selatan, penambahan fakultatif sebanyak 517 Metrik Ton (172.480 Tabung).

Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan Agen dan Pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG 3 kg. Sebanyak 234 Agen LPG PSO dan 951 Outlet/Pangkalan disiagakan diseluruh wilayah Kalimantan. Tidak hanya agen dan pangkalan LPG 3 kg saja, untuk LPG Non Subsidi Pertamina juga menyiapkan 64 Agen siaga dan 276 pangkalan LPG Non subsidi.

Pertamina berharap dukungan dari Instansi dan aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan. Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi TBBM, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur

Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com dan telpon ke contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *