Jalan Alternatif Gunung Ulin Jadi Bubur

MARTAPURA DUTA TVSalah satu truk dari Kalimantan Timur yang melintasi jalan alternatif desa Gunung Ulin, akhirnya terjebak di tengah jalan dan terpaksa berhenti untuk menunggu bantuan.

Dampak dari kerusakan jalan mengakibatkan antrian panjang truk bermuatan lebih dari 8 ton, karena disaat salah satu kendaraan terjebak, maka jalur lain tidak bisa dilintasi dari arah yang sama.

Berdasarkan keterangan, sebelumnya jalan teraebut sudah beraspal, untuk batas angkutan maksimal 3,5 ton, namun sejak dijadikan jalur alternatif penghubung truk angkutan barang dari Kalsel ke Kalteng dan Kaltim bertonase lebih dari 8 ton, membuat jalan rusak layaknya bubur.

Menurut salah satu tokoh pemuda, Didi Prayetno, mengungkapkan warga tidak keberatan jalan itu dijadikan jalur alternatif, dan berharap ada perhatian pemerintah untuk menangani kerusakan, dan perbaikan pasca jalan alternatif ditutup.

“Karena banjir masyarakat mempersilahkan para supir untuk melewati jalan alternatif tersebut, cuma harapan masyarakat semoga dari pemerintah daerah untuk meninjau dan segera memperbaiki kembali,” kata Didi melalui telepon.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjar, Muhammad Sulhan, mengungkapkan pihaknya sempat melakukan perawatan di awal, namun karena dampak kerusakan parah, akhirnya menunggu jalan alternatif selesai digunakan, selain itu perawatan tidak efektif, karena lalu lintasnya padat.

“Nanti setelah ini kalau jembatan Banua Anyar itu bisa difungsikan, mungkin kami bisa melakukan pemliharan di jalan alternatif tersebut. kalau kita turunkan loader kita rasa akan sia-sia saja,” terang Sulhan.

Sementara itu, untuk perawatan sementara di lapangan, dilakukan oleh masyarakat setempat, dengan bergotong royong, mengguanakan alat seadanya.

Reporter : Tarida Sitompul

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *