IRT Desa Tambak Anyar Ilir Dilatih Membuat Sasirangan

Kabupaten Banjar, DUTA TV — Puluhan ibu rumah tangga (IRT) di Desa Tambak Anyar Ilir Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar dilatih cara membuat sasirangan. Pelatihan digelar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Gusti Abidinsyah dalam rangka pemberdayaan masyarakat serta mengangkat potensi desa.
Pelatihan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi perda tentang Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Para IRT dilatih mulai dengan membuat pola, menjelujur, mewarnai kain, hingga melepas jahitan dan diakhiri dengan pencucian dan pengeringan.
Sesuai tujuan perda, pelatihan ini diharapkan bisa membuat masyarakat lebih berdaya. Masyarakat khususnya IRT bisa memiliki tambahan penghasilan lewat industri kecil pembuatan sasirangan, baik dilaksanakan secara mandiri atau berkelompok.
“Dari Isna Sasirangan hari ini diminta Anggota Dprd Prov Kalsel utk mengajarkan cara membuat sasirangan di Desa Tambak Anyar Ilir kepada Masyarakat. Semoga ilmu yang kami berikan bisa bermanfaat sehingga kain sasirangan bisa terus Lestari,”ujar Nadia, pelatih pembuatan sasirangan.
“Pada hari ini kami melaksanakan sosper di Desa Tambak Anyar Ilir Kecamatan Martapura Timur. Selain sosper juga pelatihan cara membuat sasirangan. Dan ini diikuti Ibu – ibu, mudahan ini dapat bermanfaat atau masyarakat yang memang cinta dengan sasirangan,”terang Gusti Abidinsyah.
“Seliau selain mampir di tempat kami disini, beliau juga memberikan pelatihan pembuatan sasirangan. Alun atas nama warga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,”kata Kepala Desa Tambak Anyar Ilir, Mulyaninor.
“Inilah yang diharapkan masyarakat kita mampu memberikan pelayanan kepada Masyarakat. Sebaik – baik manusia bermanfaat bagi orang lain. Saya bangga dengan beliau selalu turun ke lapangan jemput bola melihat masyarakat wilayah sini. Mudahan dengan adanya seperti ini segala program pembangunan bisa terealisasi,”ucap tokoh Masyarakat, dr Pangeran Wardiansyah.
Pelatihan ini diberikan berdasarkan permintaan dan aspirasi dari masyarakat desa setempat. Bukan hanya kerajinan sasirangan, warga juga diharapkan terus menggali potensi desa untuk meningkatkan perekonomian seperti di bidang pariwisata, baik wisata memancing maupun wisata religi, dengan memanfaatkan Bumdes setempat.
Tim liputan