Inspektorat Soroti Lemahnya SPI

Banjarmasin, Duta TV — Inspektorat Banjarmasin terus melakukan upaya pencegahan korupsi di seluruh SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin. Mereka juga sudah melakukan berbagai langkah, termasuk membangun corruption fighting culture dan penguatan komitmen antikorupsi.

Namun, pihak Inspektorat mengakui masih lemah di sistem pengendalian internal atau SPI di sejumlah SKPD. Hal itu sebagai langkah awal untuk memastikan pencegahan berjalan dan Inspektorat berperan sebagai alat kontrol agar penyimpangan tidak terjadi.

Hal itu diungkapkan Kepala Inspektorat Banjarmasin, Dolly Syahbana, di sela kegiatan Hari Anti Korupsi Sedunia di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Kamis pagi. Ia juga memaparkan titik kerawanan korupsi masih bermunculan, terutama pada sektor pengadaan barang dan jasa.

Dolly Syahbana menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Inspektorat dalam upaya pencegahan korupsi.

“Kami Inspektorat sudah melakukan beberapa langkah dengan membangun sekretariat, dan itu merupakan langkah awal pencegahan korupsi. Kami berperan, kami fungsi watchdog kami, mengingatkan ke SKPD berkaitan terjadi kecurangan. Memang sudah kami katakan membuat risk register, memetakan kecurangan diminimalisir, perpindahan dari pengadaan barang jasa ke e-catalog, dan sistem yang masih merah, kami belum ada kemampuan,” ungkapnya.

Hakordia 2025 diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan yang penuh simbolis, tetapi juga momentum lahirnya perubahan nyata di lingkungan Pemko Banjarmasin.

Reporter: Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *