Indonesia Menuju Kenormalan Baru

DUTA TV BANJARMASIN – Hal ini disampaikan juru bicara Presiden Republik Indonesia, Fadjroel Rachman, saat menjadi salah satu pemateri dalam Webinar yang digagas Rumah Virtual Profesional PT Duta Televisi  Indonesia, akhir pekan kemarin.

Lebih jauh Fadroel membeberkan ada grand strategi dan tahapan yang sudah disiap pemerintah untuk Indonesia menuju kenormalan baru.

Tahapan tersebut termasuk didalamnya berbagai potensi tantangan yang akan dihadapi di tengah bencana non alam yang saat ini juga melanda dunia.

“Tantangan yang saya lihat dan kami sering bicarakan juga saat rapat kabinet, umumnya yang terjadi itu diwilayah kesadaran yaitu pengetahuan krtitis dan literasi media terhadap Covid-19 ini masih belum merata, tetap gunakan masker, cuci tangan dan gotong royong juga harus kita tingkatkan lagi,” kata  Fadjroel Rachman Jubir Presiden RI

Fadjroel Rachman Jubir Presiden RI sumber foto Fajar.com
Fadjroel Rachman Jubir Presiden RI sumber foto Fajar.com

Indonesia Jangan Terserah Ayo Bangkit Bersama

Sementara ketua dewan redaksi PT Duta Televisi Indonesia Dr Syaifudin SH MH, menuturkan beberapa dasar pemikiran pemilihan tema Webinar Indonesia, jangan terserah ayo bangkit bersama salah satunya untuk mengajak publik tidak patah semangat menghadapi tantangan saat ini, yang mengacu dari semangat juang urang banua waja sampai ka putting.

“Indonesia jangan terserah namun kita harus bangkit, konsep menuju normal baru kita perlu transisi juga, negara harus bangkit dari keterpurukan yang di akibatkan oleh Covid-19 ini, dan negara memberikan subsidi kepada warga yang terdampak oleh Covid-19 ini, new normal ini juga kita tetap perlu mengikuti protokol kesehatan,” tutur Dr syaifudin SH MH  ketua Dewan Redaksi PT Duta Televisi Indoensia

Dr syaifudin SH MH ketua Dewan Redaksi PT Duta Televisi Indoensia
Dr syaifudin SH MH ketua Dewan Redaksi PT Duta Televisi Indoensia

Sementara selain Fadroel Rachman, webinar yang dipandu moderator Diana Rosianti dan berlangsung selama 2jam penuh, turut menghadirkan sejumlah pemateri lainnya  yakni pengamat ekonomi Aviliani serta praktisi dunia bisnis Riki Wargakusumah dan Rubertus Bambang Gunawan.

Tim Liputan

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *