Ikut Terdampak Pandemi, Jumlah Perajin Kaukah Merosot

Martapura, DUTA TVWahyuni adalah salah satu perajin pernak pernik seperti gelang maupun tasbih dari biji kaukah, asal desa Keramat Kecamatan Martapura Timur.

Perajin yang sempat menikmati manisnya bisnis kerajinan dari biji kaukah ini, sejak setahun lalu ikut merasakan dampak pandemi covid, dengan menurunnya orderan hingga 70 %.

Di tengah kondisi saat ini Wahyudin yang dibantu beberapa tenaga kerja, mencoba bertahan dengan mencari pasar sendiri seperti ke Pulau Jawa Dan Medan.

Selain Wahyuni, masih ada ratusan perajin lain yang hanya menerima upah untuk merajut butiran kaukah menjadi gelang, dengan upah hanya Rp. 300 per buah, atau dengan rata – rata perhari mendapat upah Rp 30.00,-  hingga Rp. 50.000,- perhari.

“sebelumnya hanya menerima upah, karena orderan sepi mencoba produksi sendiri”, Ungkapnya

Sebelum ada kebijakan bagasi berbayar dan wabah covid, kerajinan batu dan kaukah menjadi andalan warga Desa Keramat, hingga mencapai 500 orang  namun kini hanya tersisa 150 orang.

Reporter :  Tarida Sitompul

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *