IDI: Darurat Kesehatan Tanpa Tegas Social Distancing, Corona Tetap Meluas
DUTA TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai penetapan itu tidak akan berhasil mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) tanpa ketegasan pemerintah.
“Kalau hanya sekadar darurat kesehatan masyarakat tanpa diikuti langkah-langkah usaha untuk pressure agar masyarakat mematuhi yang namanya social distancing, stay at home,” kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi, saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Adib mengatakan pemerintah harus memaksa agar masyarakat tetap berada di rumah di masa pandemi Corona ini. Menurutnya, sekadar imbauan saja tak mempan, mengingat saat ini banyak warga yang masih abai dengan social distancing ataupun physical distancing.
“Mau membahasakannya itu lockdown, mau membahasakan darurat sipil atau apapun itu kalau sifatnya hanya imbauan dan tidak tegas dalam menegakkan aturan maka akan tetap terjadi kontak di antara masyarakat, maka peta penyebaran akan semakin meluas,” tuturnya.
Adib pun menekankan pentingnya agar masyarakat tidak berpergian. Dengan begitu, kata dia, petugas medis akan lebih mudah melakukan tracing dan deteksi dini untuk mencegah penyebaran semakin meluas.
“Kalau masyarakat sudah tidak bergerak biarkan petugas kesehatan yang kemudian langsung melakukan tracing untuk mengisolated pada lokasi-lokasi sesuai peta penyebaran. Dalam satu waktu tertentu, mungkin 14 atau 30 hari tapi benar-benar masyarakat harus mematuhi, masyarakat harus stay at home. Petugas melakukan tracing. Satu bulan pasti akan terpilah,” kata Adib.(ern/dtk)