Hong Kong Simpan Jenazah Covid di Kontainer

Jakarta, DUTA TV — Fasilitas pelayanan jenazah di rumah sakit dan kamar mayat umum di Hong Kong kini tengah berjuang menghadapi lonjakan jumlah kasus dan kematian akibat Covis-19.
Petugas memindahkan jenazah ke dalam kontainer berpendingin saat kamar jenazah kehabisan ruang di tengah wabah penyakit coronavirus di Hong Kong, Sabtu (5/3/2022).
Kepala Asosiasi Dokter Umum, Tony Ling, menyebut lusinan jenazah ‘mengantre’ di rumah sakit kecelakaan dan ruang gawat darurat untuk diangkut ke kamar mayat.
“Jenazah-jenazah ini sekarang membutuhkan waktu lebih lama untuk menunggu pengumpulan karena sumber daya (petugas) sangat terbatas,” katanya menegaskan kurangnya tenaga kerja dan kapasitas penyimpanan jenazah.
Untuk mengatasi kurangnya kamar jenazah, Hong Kong memanfaatkan kontainer berpendingin untuk menyimpan jenazah pasien Covid-19 lantaran kamar mayat di rumah sakit telah penuh.
Kasus infeksi telah menyebar melalui panti jompo dan fasilitas kesehatan. Otoritas kesehatan mengatakan lebih dari 900 panti jompo telah terinfeksi. Meski begitu, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan tidak akan ada “penguncian total”.
Hong Kong kini mencatat lebih dari 403.000 kasus Covid dan setidaknya 1.560 kematian, jauh lebih sedikit daripada banyak kota lain. Sebagian besar infeksi dan kematian tercatat dalam sebulan terakhir.
Pihak berwenang mengatakan mayoritas kematian berada di kelompok yang belum divaksinasi. Banyak yang ragu untuk disuntik karena takut efek samping dan berpuas diri karena keberhasilan kota dalam mengendalikan virus pada tahun 2021.
Sementara sebelumnya, pemerintah Hong Kong sudah melakukan langkah-langkah pembatasan mobilitas untuk mengekang laju virus.
Akibat pembatasan ini, warga mulai berbondong-bondong untuk menimbun stok bahan pangan dan keperluan rumah tangga untuk beberapa hari ke depan.(cnbci)