Hingga 2020, Terdata 108 Situs Pemprov Diretas Hacker
Banjarbaru, DUTA TV — Bersama dengan Badan Siber, Sandi Negara serta Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, PLT Gubernur Kalsel Rudy Resnawan resmi meluncurkan kalsel Prov C-Sirt atau Cyber Security Incident Response Team.
kalimantan Selatan menjadi Provinsi ke 10 yang menjadi sasaran badan siber dan sandi negara atau BSSN untuk pembentukan C-Sirt pasalnya, terhitung sejak 2016 hingga 2020 sedikitnya sudah ada 108 situs pemerintahan di wilayah Kalsel yang diretas oleh para hacker hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Kalsel.
Situs pemerintahan yang paling banyak diretas berhubungan di bidang pelayanan seperti Bakeuda maupun Badan Kepegawaian Daerah.
“Sernagan cyber 2016 – 2017 ada 21, 2018 ada 18, 2019 ada 34, 2020 ada 22 naik kita berkaitan dengan pelayanan sidatnya seperti kemaren ada di Bakeuda di serang kan ada 3 Hacker menghancur web meletakakn virus dan pengambilan data itu yang selama ini kita jaga, Depnaker juga pernah BKD Barabai 2 kali diserang itu yang dibantu, nah sekarang dengan adanya tim cairt di provinsi Kalsel kan 1 kali 24 jam kedepan kab kota akan kita bentuk juga,” kata Gusti Yanuar Noor Rifai Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel.
“Tujuannya adalah mengamankan ruang cyber sebenarnya supaya hacker yang menyerang banyak serangan terjadi secara nasional 9 bulan ini ada sekitar 300jt serangan di Kalsel, tadi sudah dijelaskan disitu sekitar 100an BKM banyak dari jenis serangan ini 58% diserang apartur pemerintah, info dengan uang harus diamankan diserang hafke bisa merusak mencuri mengulahkan data atau memberikan sesuatu yang merugikan sesuai keinginan dia,” pungkas Brigjen TNI Briman Purba Direktur BSSN.
Total sedikitnya ada 121 C-Sirt yang bakal dibentuk BSSN di seluruh provinsi di Indonesia, tahun ini sendiri BSSN menarget total asa 15 C-Sirt yang sudah terbentuk, salah satunya di Kalimantan Selatan. Pasca dilaunching kegiatan dilanjutkan dengan Bimtek layanan persandian dan keamanan informasi dari BSSN.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti