HET Dicabut, Minyak Goreng Malah Menghilang di Pasaran
Banjarmasin, DUTA TV — Pasca harga eceran tertinggi dicabut pemerintah pusat beberapa hari lalu, minyak goreng kemasan maupun eceran di salah satu Pasar Tradisional Banjarmasin malah hilang. Salah satunya di Pasar Tradisional Teluk Dalam di Kawasan Setoyo S.
Para pedagang pun hingga saat ini belum mendapatkan stok untuk minyak goreng. Pedagang juga tidak mendapatkan alasan pasti pesanan minyak goreng mereka tidak dikirim oleh sales yang biasa mengantar komoditas itu ke tempat mereka.
Tak hanya minyak goreng kemasan, migor eceran pun stoknya sudah tidak ada sejak beberapa pekan terakhir.
Menurut salah satu pedagang, Murniati ada beberapa langganan yang sempat memesan minyak goreng kepadanya. Namun, karena stok di tokonya sudah tidak ada iapun tak bisa memenuhi permintaan. Ia juga belum mengetahui harga terbaru atau harga pasca pencabutan harga eceran tertinggi.
“Stoknya kada tapi banyak dating, habis dah. Setengah bulan kda normal barang naik sudah kada tapi dikirimnya, kada tahu lalu harga minyak naik nih. Jalani ai urang banar ai kasian yang gasan bejualan. Belum ada di telpon salesnya kada tahu jua jar,” kata Murniati, Pedagang.
“Kada tahu pastinya cuma isunya naik, jelas kada mampu apalagi kada kawa lagi belanja yang lain, kita penghasilan segitu cukup itu aja ada sedikit tapi mahal,” ucap Mama Lala, Pengunjung Pasar.
Sementara, pasca pencabutan harga eceran tertinggi minyak goreng mencapai Rp 23 ribu hingga Rp26 ribu perliter. Harga itu naik drastis dibanding harga sebelumnya yang hanya Rp14 ribu perliternya.
Reporter : Zein Pahlevi