Haram Manyarah, Pesan Peringatan Wafatnya Pangeran Antasari

DUTA TV BANJARMASIN – Upacara peringatan wafatnya pahlawan nasional Pangeran Antasari ke-157 tahun ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara tahun ini dihelat di makam pahlawan nasional Pangeran Antasari, jalan Malkon Temon, Banjarmasin Utara, Jumat (11/10) pagi.

Turut ketua DPRD Kalimantan Selatan Supian HK, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Dandim 1007 Kol Inf Anggara Sitompul, dan Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Sandarianto.

Moment peringatan wafatnya pahlawan nasional Pangeran Antasari kali ini dimaknai pemerintah dengan terus bergerak dan berjuang agar dapat memberikan kesejahteraan masyarakat di banua.

“Kita harus mewarisi ada 7 pesan yang harus kita aplikasikan dalam kehidupan. Haram manyarah dalam membangun bangsa, rasa kebersamaan,”ujar Abdul Haris Makkie.

Sementara Walikota Ibnu Sina berpesan untuk terus menjaga spirit perjuangan Pangeran Antasari.

“Semangat, spirit semoga terus bergelora. Kita jaga makam bersama menjadi tempat yang sakral dan kebanggan kita,”ujar Ibnu Sina.

Usai mengelar upacara seluruh peserta melakukan ziarah dan tabur bunga.

Pangeran Antasari adalah pahlawan nasional yang lahir di Kayu Tangi, Kesultanan Banjar. Ia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di kesultanan Banjar dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dan  senantiasa melakukan perlawanan terhadap pendudukan Belanda.

 

 

Reporter : Mawardi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *