Gopark Meratus, Satu-satunya Penghasil Intan Indonesia Terancam Tambang

Jakarta, DUTA TV — Geopark Meratus di Kalimantan Selatan bisa jadi satu-satunya geopark di Indonesia yang menghasilkan intan.

Destinasi itu memiliki 70 titik geosite yang potensial yang tersebar di satu provinsi. Geopark Meratus sudah diusulkan ke UGG dengan 11 titik geosite berskala internasional, dan 22 titik untuk kelas nasional.

“Contohnya yang potensial ada penambangan intan. Karena proses tumbukan membentuk tekanan dan panas yang tinggi, maka proses itu bisa membentuk intan,” kata Dr Jatmiko Setiawan, ketua jurusan Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta yang tergabung dalam tim membuat Geopark Meratus terdaftar di UNESCO Global Geopark (UGG).

“Masih ada penambangannya di Martapura. Penambangan rakyat atau tradisional, dan itu ada satu kawasan yang dibeli oleh pemerintah daerah dibuat konservasi dan wisata, dibuat penambangan jadul bagaimana traveler bisa mendulang di sana,” kata dia, Rabu (5/10/2022).

Jatmiko menyebut ancaman Geopark di Kalsel adalah izin pertambangan besar. Karena, jika ada keberadaan tambang batubara hingga emas itu atas izin pemerintah pusat.

“Nah provinsi tidak berkuasa untuk menolaknya jika sudah ada izin tambang itu. Untuk menguranginya kita buat wisata seperti ini. Kemudian jika ada tambang, dan hasil akhirnya harus menyisakan sisa tambang yang bisa dibuat geowisata edukasi,” kata dia.

“Jadi hasil akhirnya bisa wisata nasional maupun internasional. Sekarang kita mencoba mengurangi izin tambang sehingga Geopark Meratus menjadi pembangunan berkelanjutan dan konservasi hingga berdampak baik pada ekonomi masyarakat. Itulah kenapa Geopark Meratus harus menjadi UGG,” jelas dia.

Ke depan, Geopark Meratus ingin mengembangkan titik geosite yang sudah dinilai, puluhan tadi. Pihaknya akan membangun akses juga kelengkapan, seperti papan penunjuknya.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *