DPR Ramai Menyayangkan Pemecatan Terawan dari IDI
Jakarta, DUTA TV — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memecat dokter Terawan Agus Putranto sebagai anggotanya. Buntut pemecatan Terawan itu, IDI menghadapi urusan panjang.
Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, ramai-ramai membela Terawan. Anggota dewan pun mengusulkan agar IDI dipanggil ke Senayan.
“Saya sudah usulkan agar Komisi IX memanggil IDI untuk dimintai pertanggungjawaban pemecatan tersebut,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago saat dihubungi, Minggu (27/3/2022).
Irma menilai keputusan IDI arogan. Dia menyoroti soal uji kompetensi bagi para dokter muda yang masih relatif sulit saat ini.
“NasDem justru melihat IDI selain arogan juga sangat eksklusif dan elitis. Indonesia masih butuh sangat banyak dokter tapi coba lihat bagaimana sulitnya dokter-dokter muda yang ingin bekerja akibat sulitnya uji kompetensi. Kalau tidak salah ada 2.500 orang,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari, menilai pemecatan terhadap Terawan berlebihan. Dia menilai IDI seharusnya memberi peringatan dulu terhadap Terawan.
“Pemecatan Terawan Agus Putranto oleh IDI tampaknya berlebihan dan tidak proporsional. IDI tak seharusnya memecat Terawan hanya karena dinilai melanggar etik profesi. Terawan seharusnya cukup diberi peringatan dan pembinaan agar dapat memperbaiki kesalahan etik,” kata Lucy.
Dia menambahkan keputusan IDI yang memecat Terawan itu dapat menjadi contoh buruk bagi profesi kedokteran di Tanah Air.
“Padahal inovasi kerap kali muncul dari temuan di luar pakem yang ditetapkan suatu profesi. Kreativitas dalam memodifikasi metode riset kerap dapat mendorong temuan di luar yang diperkirakan sebelumnya,” lanjutnya.
Dia meminta IDI mencabut keputusan pemecatan terhadap Terawan. Dia meminta agar IDI mengedepankan pembinaan.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, menyayangkan pemecatan terhadap Terawan secara permanen. Dia menyebut Terawan adalah salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia.
“Pemecatan secara permanen dr Terawan dari keanggotaan IDI sangat disayangkan. Pasalnya, dr Terawan adalah salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia. Sebagai dokter dan anggota TNI, banyak prestasi yang sudah ditorehkan,” kata Saleh kepada wartawan.(dtk)