Digitalisasi Pembelian BBM Subsidi Dinilai Tak Berpihak Pada Warga Miskin

Banjarmasin, DUTA TVPermasalahan Bahan Bakar Minyak atau BBM Bersubsidi, kembali diprotes Mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel. Kali ini bukan karena kenaikan harga, melainkan karena digitalisasi pembelian BBM bersubsidi yang dinilai tak berpihak kepada masyarakat miskin.

Kordinator wilayah BEM SEKA mengakui, banyak warga di wilayah pedesaan seperti Hulu Sungai dan tidak memiliki serta memahami gadget, kesulitan untuk mendapatkan BBM Subsidi.

Akibatnya keinginan pemerintah yang menaikkan harga BBM dan Mendigitalisasi dengan harapan subsidi tepat sasaran dinilai nol besar.

Mahasiswa berharap agar aspirasi yang mereka bawa turut disetujui dan disepakati bersama, sehingga ada solusi khusus yang mengatur tata cara pembelian BBM Bersubsidi ini.

“Ketika memutuskan kebijakan tepat sasaran dengan My Pertamina untuk alat pendistribusian tepat sasaran, tapi kami pandang hari ini sulit sekali orang di Pedesaan masih belum paham betul yang namanya digitalisasi, atau bahkan literasi digital kita lumayan Riskan di Kalsel, lantas kalau itu kebijakan yang diambil itu bukan kebijakan untuk pendistribusian BBM Subsidi dengan tepat sasaran. “ Ucap Yogi Ilmawan, Koordinator Wilayah BEM SEKA

“BBM sudah clear tak ada masalah kita meminta mereka melakukan perbaikan digital tentang cara pembelian BBM yang saat ini di Hulu Sungai sangat rancu, tapi Pertamina menyanggupi dengan sistem yang mereka temukan dengan cara yang baru. “ Jawab H Sahrujani, Anggota Komisi I DPRD Kalsel

Selain permasalahan BBM, ada beberapa point yang disepakati Pasca Audiensi, yakni terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang tak kunjung usai, reformasi agraria terkait penyelesaian konflik Agraria dan Fasilitasi para petani. Lantaran tidak ditemui langsung Ketua DPRD Kalsel, rencananya mahasiswa akan kembali mendatangi Rumah Banjar, baik sebelum maupun setelah aspirasi mereka dibawa ke kementrian pada 6 Oktober mendatang.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *