Diduga Tercemar, Sungai Amandit Alami Kekeruhan

DUTA TV HSS – Keruhnya kondisi sungai Amandit yang membentang luas di kabupaten Hulu Sungai Selatan semakin memprihatinkan, tidak hanya berdampak pada lingkungan hal tersebut juga berimbas pada masyarakat bantaran sungai yang sering memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari hari.

Keruhnya sungai Amandit ini disinyalir disebabkan oleh beberapa faktor aktivitas yang terjadi di sepanjang sungai itu, seperti kesadaran masyarakat yang sering membuang sampah langsung ke sungai, dan maraknya aktivitas para penambang pasir, serta adanya sebagian pembuangan air limbah batu bara.

Menurut salah satu anggota forum peduli Sungai Amandit, Fathurahman menerangkan, permasalahan sungai yang keruh seperti sekarang ini diperlukan adanya penyelesaian yang baik, agar dampak yang di timbulkan akibat pencemaran tersebut tidak berimbas lebih jauh kedepannya.

“Kami berharap masyarakat luas kabupaten Hulu Sungai Selatan pada umumnya, bahwa permasalahan sungai ini benar-benar diselesaikan secara baik, bahwa bagaimana masyarakat kita masih sebagian besar bergantung penghidupannya dengan sungai Amandit, harapan kami tentunya terkait pencemaran ini itu berbagai aspek yang mempengaruhinya, salah satunya kesadaran masyarakat kita, kami sangat berharap masyarakat bisa diberikan penyadaran pendidikan tentang bagaimana sih dampak penambangan ini kepada kelangsungan hidup dimasa yang akan dating”, tutur Fathurahman.

"anggota

Kondisi sungai yang keruh ini juga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat, yang hingga saat ini sudah membentuk tim khusus terkait penanganan pencemaran sungai Amandit.

 

Reporter : Muhammad Irfansyah

Berita Lainnya

Comment

  1. Ulun sebagai warga Loklua bgana dipinggir sungai amandit, satiap hari banyu sungai keruh, bahkan keruhnya mencapai seperti air kopi (coffe mix) seperti itulah hampir disetiah hari kondisinya, karna ulun dipinggiran sungai bagana jadi satiap pagi air disungai sedikit bersih dan tidak terlalu keruh namun tidak dikatakan bersih, ada sisa sisa bekas aktivitas yang masih hanyut terbawa air.

    Pada bulan Oktober 2019 kemaren, dikampung saya diadakan resis dengan salah satu anggota DPRD, didalam rapat sederhana itu, masalah air sungai amandit ini juga dibahas, ternyata mengapa terjadi adanya aktivitas penambangan baik itu langsung di sungai maupun limbah emas hitam dikarenakan “adanya izin operasional” dari pihak yg berwenang yaitu PemProv. Saya juga tahu usaha pemerintah di HSS sudah lama bergerak dalam menangani pencemaran sungai oleh perusahaan mauvun personal.. dan sampai sekaran aktivitas ini masih dibiarkan.. masi kita warga Kandangan menjaga dan lestarikan sungai kita sungai amandit untuk anak dan cucu kita kelak nanti..

    Kepada jajaran aktivis pecinta lingkungan dan pemerintah HSS saya sangat mendukung usaha kalian, saya ucapkan banyak2 terima kasih atas kerja keras kalian dalam menangani pencemaran sungai amandit. InsyaAllah kerja keras kalian di hari hari kedepan akan membawa dampak yang sangat baik untuk terciptanya sungai bebas dari pencemaran tambang dan limbah tambang nakal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *