Di Tengah Perang Terbuka, KRI dr. Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza

Jakarta, DUTA TV Pemerintah pada Kamis (18/1) melepas keberangkatan Satuan Tugas Muhibah/Port Visit ke Mesir dengan kapal bantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta. Kapal ini bertugas mengirim bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, tidak sebagai rumah sakit terapung.

Setelah mengumpulkan bantuan kemanusiaan dari berbagai elemen masyarakat dan memperoleh izin dari Pemerintah Mesir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melepas keberangkatan Satgas Muhibah/Port Visit ke Meisr.

“Pada hari ini saudara akan berangkat melaksanakan tugas kemanusiaan, yaitu menyampaikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Palestina, di Gaza yang sedang mengalami musibah besar, penderitaan besar, mendapat serangan bertubi-tubi yang di luar batas kemanusiaan, tanpa memperhatikan hukum-hukum internasional. Karena itu, atas nama pemerintah saya menyampaikan ucapan selamat bertugas,” ungkap Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo mengakui bahwa misi kemanusiaan yang diemban oleh Satgas Muhibah/Port Visit ke Mesir ini bukanlah misi yang mudah. Pasalnya kapal itu akan melewati perairan yang cukup berbahaya. Namun, ia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan TNI AL secara khusus telah mempersiapkan semuanya dengan seksama.

“Tugas ini cukup berbahaya karena mereka akan lewat kawasan perang, yaitu di sekitar Teluk Aden, Laut Merah yang sekarang sedang berkecamuk atau bisa dikatakan perang terbuka. Tetapi kita sebagai negara yang katakanlah mendukung Palestina, kita tidak merasa bahwa kita punya musuh dari Yaman, dan kita sebagai negara non blok kita juga berhubungan baik dengan beberapa negara yang ada di situ,” jelasnya.

Prabowo menggarisbawahi tugas Satgas tersebut sejauh ini hanya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang jumlahnya kurang lebih mencapai 200 ton. Izin sebagai kapal rumah sakit ataupun izin untuk mendirikan rumah sakit lapangan, sampai detik ini belum didapatkan. Meski begitu, Prabowo menekankan hal tersebut tidak akan menyurutkan semangat Indonesia untuk tetap membantu rakyat Palestina dari waktu ke waktu.

Prabowo menuturkan setidaknya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 ini akan menempuh perjalanan selama 52 hari, dengan rute Jakarta-Belawan-Al Arish-Jeddah-Batam dan kembali lagi ke Jakarta. Rencananya, satgas akan berada di Pelabuhan Al-Arish kurang lebih selama empat hari untuk menyerahkan bantuan.(voai)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *